Percepat Tes Corona, Pemerintah Gelontorkan Rp14 M untuk Laboratorium
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kemampuan rapid test Corona.
Salah satunya meminta laboratorium untuk meningkatkan kemampuannya. “Bapak Presiden memerintahkan agar laboratorium meningkatkan kemampuannya untuk melakukan pemeriksaan, baik dengan cara PCR dan juga dengan teknik-teknik lainnya,” tutur Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo saat konferensi pers seusai rapat terbatas, Senin (6/4/2020).
Dia mengatakan untuk peningkatan labaoratorium, Gugus Tugas telah memberikan bantuan anggaran kepada Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas uji laboratorium lembaga tersebut.
“Kami Gugus Tugas beberapa hari yang lalu telah mengundang Kepala Eijkman untuk menerima bantuan dana sebesar Rp14 miliar. Yang diharapkan lembaga Eijkman bisa segera mungkin meningkatkan kemampuannya dalam pemeriksaan,” ungkapnya.
Menurut Doni, saat ini tidak mudah mendapatkan alat-alat yang berkaitan dengan rapid test. Sebab semakin banyak negara terdampak virus corona.
“Bahkan negara-negara besar sekalipun, semua negara berebutan untuk mendapatkan alat-alat yang berhubungan dengan penanganan covid-19 ini,” tuturnya.
Doni mengatakan Presiden Jokowi juga menegaskan kembali terkait prioritas rapid test Corona. “Yang pertama adalah dokter, para perawat dan keluarga mereka. Serta masyarakat yang terdampak langsung atau berpotensi terdampak dari Covid-19 ini,” tuturnya.
Salah satunya meminta laboratorium untuk meningkatkan kemampuannya. “Bapak Presiden memerintahkan agar laboratorium meningkatkan kemampuannya untuk melakukan pemeriksaan, baik dengan cara PCR dan juga dengan teknik-teknik lainnya,” tutur Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo saat konferensi pers seusai rapat terbatas, Senin (6/4/2020).
Dia mengatakan untuk peningkatan labaoratorium, Gugus Tugas telah memberikan bantuan anggaran kepada Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas uji laboratorium lembaga tersebut.
“Kami Gugus Tugas beberapa hari yang lalu telah mengundang Kepala Eijkman untuk menerima bantuan dana sebesar Rp14 miliar. Yang diharapkan lembaga Eijkman bisa segera mungkin meningkatkan kemampuannya dalam pemeriksaan,” ungkapnya.
Menurut Doni, saat ini tidak mudah mendapatkan alat-alat yang berkaitan dengan rapid test. Sebab semakin banyak negara terdampak virus corona.
“Bahkan negara-negara besar sekalipun, semua negara berebutan untuk mendapatkan alat-alat yang berhubungan dengan penanganan covid-19 ini,” tuturnya.
Doni mengatakan Presiden Jokowi juga menegaskan kembali terkait prioritas rapid test Corona. “Yang pertama adalah dokter, para perawat dan keluarga mereka. Serta masyarakat yang terdampak langsung atau berpotensi terdampak dari Covid-19 ini,” tuturnya.
(dam)