Pangkogabwilhan I: Kesiapan RS Darurat Pulau Galang 96%
Pangkogabwilhan I: Kesiapan RS Darurat Pulau Galang 96%
A
A
A
JAKARTA - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyampaikan kesiapan Rumah Sakit Darurat Pulau Galang, Kepulauan Riau telah mencapai 96%.
"Untuk Rumah Sakit Galang yang kemarin sudah ditinjau oleh Bapak Presiden yang rencana tanggal 6 akan melaksanakan operasional. sampai saat ini kesiapannya mencapai 96% dan progres kesiapannya 96%," ungkap Yudo dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Yudo menjelaskan, RS Pulau Galang terdiri dari gedung observasi bekas bangunan eks pengungsi Vietnam yang bisa menampung 240 bed. Kemudian ada gedung observasi satu bisa menampung 50 bed. Ada pula gedung observasi dua 50 bed serta gedung-gedung lain sebagai pendukung yang bisa menampung 460 pasien apabila akan digunakan. "Untuk bangunan-bangunan yang ada telah direnovasi, karena di sana adalah (tempat) eks pengungsi Vietnam, ada bangunan yang perlu renovasi maupun yang bangunan baru," jelasnya.
Yudo juga mengatakan di RS ini telah dibangun juga helipad untuk emergency. Selain itu, juga jauh dari pemrukiman. Dalam proses evakuasi emergency juga bisa dengan kapal. Pasalnya, dekat dengan dermaga yang mendukung rumah sakit tersebut. "Rumah Sakit Darurat Galang ini juga bisa dilaksanakan evakuasi melalui heli maupun dari kapal. Dan ini dari Batam juga jaraknya tidak jauh cukup 30 menit perjalanan darat dan juga digunakan ataupun menggunakan heli untuk apabila ada emergency," jelasnya.
RS Darurat Pulau Galang ini, kata Yudo, sudah ditetapkan untuk pasien-pasien yang kategori ringan sampai dengan sedang. Juga dikhususkan untuk pasien-pasien dari luar negeri atau para migran. "Namun apabila nanti yang diprioritaskan tidak ada, juga bisa digunakan untuk masyarakat khususnya dari rumah sakit-rumah sakit di sana yang tidak bisa menampung. Sehingga, bisa digunakan di rumah sakit darurat di Pulau Galang ini," katanya.
Saat ini, sarana prasarana di RS ini juga sudah hampir siap semuanya. Yudo mengatakan diharapkan tanggal 6 April 2020 sudah siap dioperasikan. "Kemudian juga sudah ditunjuk tim dokter sekaligus Komandan Satgas Gugus Tugas (Dansatgas) Kesehatan adalah Kolonel Chairul dari Kodam I," tambah Yudo.
Yudo mengatakan, saat ini sudah dilaksanakan persiapan-persiapan untuk merekrut dari personel-personel dari TNI Polri maupun dari sukarelawan. "Dan saat ini sudah berjumlah 77 orang yang sudah siap," katanya. (Baca Juga: Pantau RS Pulau Galang, Jokowi Kembali Ingatkan Daerah untuk Satu Visi).
Kemudian, sarana dan prasarana termasuk juga alat-alat kesehatan peralatan medis sekarang sedang dimobilisasi dan sudah diajukan pada Kemenkes, BUMN maupun dari BNPB selaku Gugus Tugas. "Harapannya tanggal 6 nanti Rumah Sakit Darurat Pulau Galang sudah bisa dioperasionalkan," tegas Yudo.
"Untuk Rumah Sakit Galang yang kemarin sudah ditinjau oleh Bapak Presiden yang rencana tanggal 6 akan melaksanakan operasional. sampai saat ini kesiapannya mencapai 96% dan progres kesiapannya 96%," ungkap Yudo dalam Konferensi Pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (3/4/2020).
Yudo menjelaskan, RS Pulau Galang terdiri dari gedung observasi bekas bangunan eks pengungsi Vietnam yang bisa menampung 240 bed. Kemudian ada gedung observasi satu bisa menampung 50 bed. Ada pula gedung observasi dua 50 bed serta gedung-gedung lain sebagai pendukung yang bisa menampung 460 pasien apabila akan digunakan. "Untuk bangunan-bangunan yang ada telah direnovasi, karena di sana adalah (tempat) eks pengungsi Vietnam, ada bangunan yang perlu renovasi maupun yang bangunan baru," jelasnya.
Yudo juga mengatakan di RS ini telah dibangun juga helipad untuk emergency. Selain itu, juga jauh dari pemrukiman. Dalam proses evakuasi emergency juga bisa dengan kapal. Pasalnya, dekat dengan dermaga yang mendukung rumah sakit tersebut. "Rumah Sakit Darurat Galang ini juga bisa dilaksanakan evakuasi melalui heli maupun dari kapal. Dan ini dari Batam juga jaraknya tidak jauh cukup 30 menit perjalanan darat dan juga digunakan ataupun menggunakan heli untuk apabila ada emergency," jelasnya.
RS Darurat Pulau Galang ini, kata Yudo, sudah ditetapkan untuk pasien-pasien yang kategori ringan sampai dengan sedang. Juga dikhususkan untuk pasien-pasien dari luar negeri atau para migran. "Namun apabila nanti yang diprioritaskan tidak ada, juga bisa digunakan untuk masyarakat khususnya dari rumah sakit-rumah sakit di sana yang tidak bisa menampung. Sehingga, bisa digunakan di rumah sakit darurat di Pulau Galang ini," katanya.
Saat ini, sarana prasarana di RS ini juga sudah hampir siap semuanya. Yudo mengatakan diharapkan tanggal 6 April 2020 sudah siap dioperasikan. "Kemudian juga sudah ditunjuk tim dokter sekaligus Komandan Satgas Gugus Tugas (Dansatgas) Kesehatan adalah Kolonel Chairul dari Kodam I," tambah Yudo.
Yudo mengatakan, saat ini sudah dilaksanakan persiapan-persiapan untuk merekrut dari personel-personel dari TNI Polri maupun dari sukarelawan. "Dan saat ini sudah berjumlah 77 orang yang sudah siap," katanya. (Baca Juga: Pantau RS Pulau Galang, Jokowi Kembali Ingatkan Daerah untuk Satu Visi).
Kemudian, sarana dan prasarana termasuk juga alat-alat kesehatan peralatan medis sekarang sedang dimobilisasi dan sudah diajukan pada Kemenkes, BUMN maupun dari BNPB selaku Gugus Tugas. "Harapannya tanggal 6 nanti Rumah Sakit Darurat Pulau Galang sudah bisa dioperasionalkan," tegas Yudo.
(zik)
Explore More