DPR Ingatkan Distribusi APD ke Daerah Harus Adil dan Transparan
A
A
A
JAKARTA - Alat Pelindung Diri (APD) dan alat kesehatan (alkes) untuk penanggulangan wabah virus corona (COVID-19) sudah cukup banyak dikirim dari luar negeri tetapi, masih banyak keluhan tenaga medis di lapangan mengenai kelangkaan APD.
Untuk itu, Anggota Fraksi Partai Golkar Dave Laksono mengingatkan, agar distribusi APD ke daerah dilakukan secara adil dan transparan. "Kita kan lumayan banyak dapat bantuan dari negara sahabat, jumlahnya juga cukup besar sampai ratusan ton," kata Dave Laksono saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).
"Ditambah produksi dalam negeri plus bantuan dari perusahaan-perusahaan swasta yang ikut membantu. Tapi masih banyak keluhan mengenai yang berkaitan dengan kelangkaan APD. Saya kira ini harus adil dan transparan sistem distribusinya," tambahnya.
(Baca juga: Polisi Ungkap 63 Kasus Hoaks Corona, Motif Pelaku Iseng dan Bercanda)
Menurut Dave, jika memang ada kendala teknis di lapangan terkait distribusi APD dan alkes ke daerah-daerah, DPR siap membantu secara maksimal agar APD dan alkes ini terdistribusi secara merata ke daerah-daerah.
"DPR siap bantu pemerintah kalau memang ada kendala teknis di lapangan. DPR sangat terbuka, sehingga bisa diketahui di mana kendalanya," ucap Anggota Komisi I DPR itu.
Dia pun mendesak, agar pemerintah segera mendistribusikan APD secara cepat. Karena, APD dan alkes ini tameng dan senjata para tim medis dalam menghadapi COVID-19 sesuai panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke seluruh fasilitas kesehatan (faskes), terutama rumah sakit yang menangani kasus corona di berbagai daerah.
"Pemenuhan hak-hak dokter, perawat, bidan apoteker atau pekerja kesehatan lainnya harus ditanggapi dengan serius karena kita tengah mempertaruhkan hak-hak kehidupan masyarakat. APD mutlak bagi kesehatan para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi corona ini," tandasnya.
Untuk itu, Anggota Fraksi Partai Golkar Dave Laksono mengingatkan, agar distribusi APD ke daerah dilakukan secara adil dan transparan. "Kita kan lumayan banyak dapat bantuan dari negara sahabat, jumlahnya juga cukup besar sampai ratusan ton," kata Dave Laksono saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).
"Ditambah produksi dalam negeri plus bantuan dari perusahaan-perusahaan swasta yang ikut membantu. Tapi masih banyak keluhan mengenai yang berkaitan dengan kelangkaan APD. Saya kira ini harus adil dan transparan sistem distribusinya," tambahnya.
(Baca juga: Polisi Ungkap 63 Kasus Hoaks Corona, Motif Pelaku Iseng dan Bercanda)
Menurut Dave, jika memang ada kendala teknis di lapangan terkait distribusi APD dan alkes ke daerah-daerah, DPR siap membantu secara maksimal agar APD dan alkes ini terdistribusi secara merata ke daerah-daerah.
"DPR siap bantu pemerintah kalau memang ada kendala teknis di lapangan. DPR sangat terbuka, sehingga bisa diketahui di mana kendalanya," ucap Anggota Komisi I DPR itu.
Dia pun mendesak, agar pemerintah segera mendistribusikan APD secara cepat. Karena, APD dan alkes ini tameng dan senjata para tim medis dalam menghadapi COVID-19 sesuai panduan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ke seluruh fasilitas kesehatan (faskes), terutama rumah sakit yang menangani kasus corona di berbagai daerah.
"Pemenuhan hak-hak dokter, perawat, bidan apoteker atau pekerja kesehatan lainnya harus ditanggapi dengan serius karena kita tengah mempertaruhkan hak-hak kehidupan masyarakat. APD mutlak bagi kesehatan para tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam melawan pandemi corona ini," tandasnya.
(maf)