Jenderal Andika Perkasa Sebut TNI AD Siapkan 812 Tempat Tidur untuk Penderita Corona
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI AD Andika Perkasa bersama para pejabat TNI AD melakukan teleconference bersama pejabat RSPAD Gatot Soebroto untuk meninjau segala persiapan yang sudah disediakan dalam menangani virus corona (Covid-19).
Di antaranya memantau bagaimana kesiapan RSAD seluruh Indonesia dalam pemenuhan fasilitas yang sudah tersedia yakni 812 tempat tidur untuk ruang isolasi. "Kami membangun tenda lapangan di 71 RSAD seluruh Indonesia sebagai ruang isolasi. Ini merupakan salah satu bentuk untuk mengurangi resiko terpaparnya para tim medis," ujar Andika saat teleconference di Mabes TNI seperti yang diunggah dalam YouTube, Jumat (27/3/2020).
Menurut Andika, pihaknya juga menyiapkan 41 tenaga medis dari AKPER prajurit dan 49 orang dari AKPER umum sehingga total menjadi 90 tenaga medis serta pengawas sebanyak 11 orang sudah didatangkan dan siap bertugas di RSPAD. "Sebanyak 8 dokter paru juga siap diperbantukan di RSPAD untuk beberapa minggu ke depan," ungkapnya. (Baca Juga: Ungkap 51 Hoaks Covid-19, Modus Pelaku Iseng hingga Tidak Puas terhadap Pemerintah).
Andika mengatakan, TNI AD bekerja sama dengan Menkes dan Menhan dalam memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD). Langkah cepat dalam penambahan tenaga medis dan APD merupakan upaya dari hal-hal yang tidak diinginkan. "Kita tidak boleh menolak pasien corona dengan alasan apa pun. Maksimalkan fasilitas yang ada," tegasnya.
Di antaranya memantau bagaimana kesiapan RSAD seluruh Indonesia dalam pemenuhan fasilitas yang sudah tersedia yakni 812 tempat tidur untuk ruang isolasi. "Kami membangun tenda lapangan di 71 RSAD seluruh Indonesia sebagai ruang isolasi. Ini merupakan salah satu bentuk untuk mengurangi resiko terpaparnya para tim medis," ujar Andika saat teleconference di Mabes TNI seperti yang diunggah dalam YouTube, Jumat (27/3/2020).
Menurut Andika, pihaknya juga menyiapkan 41 tenaga medis dari AKPER prajurit dan 49 orang dari AKPER umum sehingga total menjadi 90 tenaga medis serta pengawas sebanyak 11 orang sudah didatangkan dan siap bertugas di RSPAD. "Sebanyak 8 dokter paru juga siap diperbantukan di RSPAD untuk beberapa minggu ke depan," ungkapnya. (Baca Juga: Ungkap 51 Hoaks Covid-19, Modus Pelaku Iseng hingga Tidak Puas terhadap Pemerintah).
Andika mengatakan, TNI AD bekerja sama dengan Menkes dan Menhan dalam memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD). Langkah cepat dalam penambahan tenaga medis dan APD merupakan upaya dari hal-hal yang tidak diinginkan. "Kita tidak boleh menolak pasien corona dengan alasan apa pun. Maksimalkan fasilitas yang ada," tegasnya.
(zik)