BPS Sebut Sensus Penduduk 2020 Sesuai Rekomendasi PBB

Jum'at, 27 Maret 2020 - 16:07 WIB
BPS Sebut Sensus Penduduk 2020 Sesuai Rekomendasi PBB
BPS Sebut Sensus Penduduk 2020 Sesuai Rekomendasi PBB
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan penyelenggaraan Sensus Penduduk 2020 (SP2020) sesuai dengan rekomendasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). (Baca juga: BPS: Sensus Penduduk 2020 Bisa Online)

Direktur Sistem Informasi Statistik Muchammad Romzi menjelaskan, sensus penduduk merupakan sebuah kegiatan penting yang diselenggarakan BPS setiap sepuluh tahun sekali dan biasanya pada tahun berakhiran nol. Selama ini, kata Romzi, BPS menyelenggarakan sensus penduduk secara konvensional, yaitu dengan metode wawancara dari rumah ke rumah. (Baca juga: Begini Cara Mengisi Sensus Penduduk 2020 secara Online)

”Namun, pada pelaksanaan SP2020 BPS mengikuti rekomendasi PBB untuk menggunakan metode kombinasi dalam pengumpulan data,” ujarnya kepada SINDOnews, Jumat (27/3/2020). (Baca juga: BPS: Sensus Penduduk 2020 secara Online Ditutup Akhir Maret)

Menurut Romzi, metode kombinasi dilakukan dengan memanfaatkan data milik Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) sebagai data dasar. Kemudian, pengumpulan data dibagi menjadi dua tahap yaitu, sensus penduduk online dan sensus penduduk wawancara. ” Pada tahapan sensus penduduk online, penduduk melakukan pembaruan data secara mandiri," paparnya,” katanya.

Romzi menjelaskan, untuk mengikuti Sensus Penduduk 2020 secara online yang sudah dimulai sejak 15 Februari 2020 hingga 31 Maret 2020, langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan membuka situs sensus.bps.go.id baik melalui ponsel atau laptop yang terhubung dengan internet. ”Jangan lupa untuk menyiapkan buku nikah, dokumen cerai, surat kematian (jika memungkinkan), Kartu Keluarga, dan KTP untuk seluruh anggota keluarga,” katanya.

Romzi memastikan masyarakat tidak perlu takut soal keamanan data pribadi yang dibagikan dalam Sensus Penduduk 2020. Seba BPS menjamin keamanan dan kerahasiaannya. “Informasi mengenai data pribadi akan dirahasiakan oleh BPS. Lagipula data hasil sensus tidak dirilis dalam bentuk data individu atau rumah tangga melainkan secara total atau populasi,” jelas.

Bagi yang belum sempat ikut sensus penduduk online masih ada tahapan sensus penduduk wawancara. Petugas sensus akan datang dari rumah ke rumah pada periode 1-31 Juli 2020. ”Partisipasi masyarakat dengan memberikan jawaban yang jujur dan benar, serta dukungan penuh dari kementerian dan lembaga, institusi, organisasi, serta seluruh pihak akan menjadi kunci kesuksesan SP2020,” ucapnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7801 seconds (0.1#10.140)