Jokowi Sebut Wisma Atlet Bisa Digunakan untuk Tangani Corona
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Wisma Atlet bisa dimanfaatkan untuk penanganan virus Corona jika diperlukan mengingat kapasitasnya yang cukup besar. (Baca juga: 160 Warga Jakarta Positif Corona, Tersebar di 118 Kelurahan)
“Bila diperlukan bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran. Ini kapasitasnya cukup besar. Kalau engga keliru 15.000,” katanya saat membuka rapat terbatas (ratas) melalui teleconference bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, Kamis (19/3/2020). (Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Anggap Remeh Virus Corona)
Dia mengatakan hal ini dilakukan jika diperlukan rumah sakit darurat. Bahkan dia mempersilakan untuk menggunakan aset BUMN jika masih memerlukan tambahan rumah sakit darurat. “Hotel, BUMN juga bisa dipakai,” ungkapnya.
Jokowi pada kesempatan itu juga memerintahkan agar ada rencana kontingensi kesiapan rumah sakit. Baik rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan maupun rumah sakit lainnya. “Baik milik BUMN, TNI/Polri, rumah sakit swasta dan juga rumah sakit darurat apabila diperlukan,” paparnya.
Dia ingin agar hal ini juga dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Sehingga setiap daerah memiliki rencana kontingensi dalam kesiapan layanan rumah sakit. “Kemudian juga rencana kontijensi ini harus kita siapkan sampai ke daerah. Termasuk percepatan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang di Kepulauan Riau,” katanya.
“Bila diperlukan bisa memanfaatkan Wisma Atlet di Kemayoran. Ini kapasitasnya cukup besar. Kalau engga keliru 15.000,” katanya saat membuka rapat terbatas (ratas) melalui teleconference bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, Kamis (19/3/2020). (Baca juga: Pemerintah Diminta Tak Anggap Remeh Virus Corona)
Dia mengatakan hal ini dilakukan jika diperlukan rumah sakit darurat. Bahkan dia mempersilakan untuk menggunakan aset BUMN jika masih memerlukan tambahan rumah sakit darurat. “Hotel, BUMN juga bisa dipakai,” ungkapnya.
Jokowi pada kesempatan itu juga memerintahkan agar ada rencana kontingensi kesiapan rumah sakit. Baik rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan maupun rumah sakit lainnya. “Baik milik BUMN, TNI/Polri, rumah sakit swasta dan juga rumah sakit darurat apabila diperlukan,” paparnya.
Dia ingin agar hal ini juga dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Sehingga setiap daerah memiliki rencana kontingensi dalam kesiapan layanan rumah sakit. “Kemudian juga rencana kontijensi ini harus kita siapkan sampai ke daerah. Termasuk percepatan pembangunan rumah sakit di Pulau Galang di Kepulauan Riau,” katanya.
(cip)