Langkah Jokowi Tangani Virus Corona: Dari Pimpin Task Force Sampai Libatkan BIN

Jum'at, 13 Maret 2020 - 21:57 WIB
Langkah Jokowi Tangani Virus Corona: Dari Pimpin Task Force Sampai Libatkan BIN
Langkah Jokowi Tangani Virus Corona: Dari Pimpin Task Force Sampai Libatkan BIN
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa penanganan virus Corona yang sudah menjadi pandemi terus menjadi perhatian serius pemerintah. Dia mengatakan pemerintah terus meningkatkan antisipasi.

Dia pun memimpin langsung satgas penanganan virus Corona di dalam negeri. "Sejak awal saya sampaikan bahwa organisasi task force ini sudah ada. Saya komandani sendiri," ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (13/3/2020). (Baca juga: Lagi, Dua Pasien Virus Corona Sembuh)

Tidak hanya itu, dia juga mengatakan bahwa di dalam satgas terdapat rim reaksi cepat. Dimana tim tersebut diketuai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

"Sudah saya sampaikan tim reaksi cepat telah dibentuk dan dipimpin oleh Kepala BNPB Pak Doni (Monardo). Dan telah disiagakan di rumah sakit tipe A," ungkapnya.

Pihaknya juga terus melakukan penelusuran kontak atau contact tracing terhadap pasien positif Corona. Dia menyebut dalam waktu dua hari, pemerintah berhasil menelusuri 80 nama yang memiliki kontak dengan pasien nomor 1 dan nomor 2. Penelusuran ini melibatkan Badan Intelegen Negara (BIN).

"Dalam 2 hari saya sudah mendapatkan 80 nama yang berada di klaster ini, dalam 2 hari, dari tim reaksi cepat yang kita miliki, Kementerian Kesehatan dibantu oleh intelijen BIN dibantu oleh intelijen di Polri, 2 hari. Tetapi kita juga tahu bahwa virus ini juga memiliki kecepatan yang sangat cepat dalam penyebarannya," tuturnya. (Baca juga: Bertambah 35 Orang, Pasien Positif Corona Naik 100% )

Sementara itu terkait langkah mitigasi, Jokowi menjelaskan pemerintah juga terus menyiapkan dan menambah rumah sakit rujukan untuk pasien positif virus Corona. Dimana dari sebelumnya 100 rumah sakit menjadi 132 rumah sakit. Pemerintah juga menambahnya dengan 109 rumah sakit TNI, 53 rumah sakit Polri, dan 65 rumah sakit BUMN.

"Termasuk di sini pembangunan fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang. Kita harapkan minggu depan telah bisa kita selesaikan dan akan saya cek langsung,” tuturnya.

Mantan Wali Kota Surakarta itu juga menegaskan bahwa koordinasi lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah terus diperkuat. Bahkan dia menyebut pemerintah menjadi lebih sering rapat untuk membahas penanganan virus Corona.

“Dalam dua bulan ini secara khusus kita telah mengadakan Rapat Paripurna mengenai Corona 1 kali, dan rapat terbatas 5 kali. Rapat internal sehari bisa 2-3 kali khusus mengenai virus Corona ini,” pungkasnya. (Baca juga: Pasien Positif Corona di Indonesia Melonjak, Dua di antaranya Balita )
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1031 seconds (0.1#10.140)
pixels