Pemerintah Benarkan Pasien Meninggal Dunia di Solo Positif Corona
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan pasien yang meninggal dunia dalam perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo dinyatakan positif virus Corona.
"Anda adalah orang ke-20 yang saya jawab iya," ujarnya saat dikonfirmasi SINDOnews melalui panggilan pesan singkat, Jumat (13/2/2020). (Baca juga: Pemerintah: Ada 12 Pasien dalam Pengawasan Corona Dimonitor Khusus )
Yuri mengaku belum mengetahui pasti riwayat pasien Corona yang meninggal dunia. Saat ini tracking pasien meninggal dunia sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
"Yang melakukan tracking, pemda," katanya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah membenarkan ada satu pasien dalam pengawasan dugaan Corona meninggal dunia di Rumah Sakit Moewardi Solo, Kamis (12/3/2020). Pasien meninggal karena pneumonia atau gagal napas. Meski demikian Dinkes Jateng masih menunggu hasil resmi laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan. (Baca juga: Pemerintah Temukan Sumber Awal Penularan Pasien Corona Nomor 27 )
Pengumuman tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo didampingi Direktur Rumah Sakit Moewardi Solo dokter Cahyono Hadi bersama dokter spesial paru, dokter Harsini.
Yulianto mengatakan, pasien yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki laki berusia 59 tahun yang merupakan pasien dalam pengawasan dugaan Corona. Pasien masuk ke RSUD Dr Moewardi Solo, Minggu (8/3/2020) dan meninggal Rabu (11/3/2020).
"Anda adalah orang ke-20 yang saya jawab iya," ujarnya saat dikonfirmasi SINDOnews melalui panggilan pesan singkat, Jumat (13/2/2020). (Baca juga: Pemerintah: Ada 12 Pasien dalam Pengawasan Corona Dimonitor Khusus )
Yuri mengaku belum mengetahui pasti riwayat pasien Corona yang meninggal dunia. Saat ini tracking pasien meninggal dunia sedang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
"Yang melakukan tracking, pemda," katanya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah membenarkan ada satu pasien dalam pengawasan dugaan Corona meninggal dunia di Rumah Sakit Moewardi Solo, Kamis (12/3/2020). Pasien meninggal karena pneumonia atau gagal napas. Meski demikian Dinkes Jateng masih menunggu hasil resmi laboratorium Litbangkes Kementerian Kesehatan. (Baca juga: Pemerintah Temukan Sumber Awal Penularan Pasien Corona Nomor 27 )
Pengumuman tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo didampingi Direktur Rumah Sakit Moewardi Solo dokter Cahyono Hadi bersama dokter spesial paru, dokter Harsini.
Yulianto mengatakan, pasien yang meninggal tersebut berjenis kelamin laki laki berusia 59 tahun yang merupakan pasien dalam pengawasan dugaan Corona. Pasien masuk ke RSUD Dr Moewardi Solo, Minggu (8/3/2020) dan meninggal Rabu (11/3/2020).
(kri)