Tak Hanya Kasus Corona, Pemerintah Harus Transparan Soal Masker

Sabtu, 07 Maret 2020 - 11:13 WIB
Tak Hanya Kasus Corona, Pemerintah Harus Transparan Soal Masker
Tak Hanya Kasus Corona, Pemerintah Harus Transparan Soal Masker
A A A
JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR, Saleh Pertaonan Daulay meminta juru bicara pemerintah tentang penanganan virus Corona lebih aktif menyampaikan kepada masyarakat tentang pencegahan virus tersebut. Sehingga, peran itu tidak diambil masyarakat di media sosial, khususnya menyangkut kelangkaan masker di lapangan.

"Ya itu yang perlu dilakukan (jubir pemerintah), sehingga masyarakat tidak menafsirkan sendiri," kata Saleh saat dihubungi SINDOnews, Sabtu (7/3/2020). (Baca Juga: Pimpinan DPR Pertanyakan Efektivitas Panja Ketahanan Negara Usulan Komisi I
Dalam hal ini, Saleh meminta, agar pemerintah transparan soal keberadaan masker di pasaran. Usaha itu menurutnya, perlu dilakukan agar masyarakat tak ikut membuat narasi di media sosial bahwa orang yang sakit yang boleh menggunakan masker.

"Karena kan kalau enggak transparan orang enggak yakin 100 persen. Saya kira dibuka saja semuanya, supaya kalau emang begitu adanya ya supaya masyarakat tenang, tidak ikut borong-borong," ujarnya. (Baca Juga: Antisipasi Corona, Ahmad Sahroni Minta Imigrasi Jeli Cek Pelancong Asing
Lebih lanjut Saleh menyatakan, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab pemerintah untuk menyediakan masker bagi masyarakat. Dengan demikian, pemerintah juga tidak bisa mengatakan, hanya orang sakit yang boleh memakai masker.

Lebih dari itu, Politikus PAN ini menyatakan, apa pun alasannya pemerintah harus mendorong pihak perusahaan untuk memproduksi masker lebih banyak, mengingat barang ini juga yang dibutuhkan masyarakat saat ini bukan hanya pada kasus virus Corona.

"Termasuk mereka yang sehat sekalipun, terus dia mau pergi ke tempat kerumunan, ya kan disarankan tetap pakai masker juga. Artinya bukan orang sakit juga sebetulnya. Ada beberapa kasus orang sehat juga membutuhkan, makanya supaya segera diproduksi," tandasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5366 seconds (0.1#10.140)