Jokowi Targetkan Kemiskinan 0%, Begini Reaksi Ustaz Tengku Zulkarnain
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan menurunkan angka kemiskinan hingga 0% pada tahun 2024 mendatang. Saat ini jumlah penduduk sangat miskin di Indonesia, sebanyak 9,9 juta jiwa atau 3,371%.
Pernyataan Joko Widodo mengundang komentar sejumlah pihak, salah satunya Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain yang mengamini pernyataan Jokowi.
Namun pria yang biasa disapa Tengku Zulkarnain ini heran dengan perbedaan data angka kemiskinan dari BPS dengan penerima manfaat BPJS Kesehatan dari pemerintah.
"Jokowi targetkan angka kemiskinan ektrem capai 0% di tahun 2024 Aamiin...Catatan BPS Angka Kemiskinan 2019 turun jadi 9.22% atau 22.74 Juta Jiwa.(Sayang berbeda dengan angka BPJS rakyat miskin yang ditanggung pemerintah sebesar 96.8 juta jiwa) Tanya kenapa?" kata Tengku melalui akun Twitternya, @ustadtengkuzul, Rabu 4 Maret 2020.
Sebelumnya, Presiden saat membuka rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020 menargetkan menurunkan angka kemiskinan secara ekstrem hingga 0% pada tahun 2024 mendatang.
Berdasarkan data Bank Dunia, jumlah penduduk yang sangat miskin sebanyak 9,9 juta jiwa atau 3,371%. “Kita harapkan di 2024, untuk kemiskinan ekstrem ini kita bisa pada berada posisi 0,” ujarnya. (Baca Juga: Jokowi Targetkan Jumlah Kemiskinan Ekstrem di Angka 0 Tahun 2024)
Pernyataan Joko Widodo mengundang komentar sejumlah pihak, salah satunya Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain yang mengamini pernyataan Jokowi.
Namun pria yang biasa disapa Tengku Zulkarnain ini heran dengan perbedaan data angka kemiskinan dari BPS dengan penerima manfaat BPJS Kesehatan dari pemerintah.
"Jokowi targetkan angka kemiskinan ektrem capai 0% di tahun 2024 Aamiin...Catatan BPS Angka Kemiskinan 2019 turun jadi 9.22% atau 22.74 Juta Jiwa.(Sayang berbeda dengan angka BPJS rakyat miskin yang ditanggung pemerintah sebesar 96.8 juta jiwa) Tanya kenapa?" kata Tengku melalui akun Twitternya, @ustadtengkuzul, Rabu 4 Maret 2020.
Sebelumnya, Presiden saat membuka rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020 menargetkan menurunkan angka kemiskinan secara ekstrem hingga 0% pada tahun 2024 mendatang.
Berdasarkan data Bank Dunia, jumlah penduduk yang sangat miskin sebanyak 9,9 juta jiwa atau 3,371%. “Kita harapkan di 2024, untuk kemiskinan ekstrem ini kita bisa pada berada posisi 0,” ujarnya. (Baca Juga: Jokowi Targetkan Jumlah Kemiskinan Ekstrem di Angka 0 Tahun 2024)
(dam)