Pemerintah Sebut Beberapa Kasus Corona Ditemukan Tanpa Gejala

JAKARTA - Juru Bicara Penanganan Virus Corona yang dibentuk pemerintah, Achmad Yurianto menyatakan, kondisi secara global menunjukkan bahwa kasus virus corona atau covid-19 menunjukkan angka penurunan. Menurutnya, ini tidak seperti awal-awal virus ini muncul di China.

"Bahkan tambahan kasus pada hari kemarin itu hanya 120 kasus. Ini artinya jumlah terkecil di dalam peristiwa kejadian sejak Januari," ujar Yurianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

(Baca juga: PKS Minta Pemerintah Lebih Terbuka dan Informatif Soal Corona)

Pria yang akrab disapa Yuri itu menegaskan, kecenderungannya kasus corona di Cina mulai menurun. Namun dunia saat ini melihat bahwa di luar Cina, justru terjadi peningkatan kasus.

Dia menyebut, hampir 81 persen virus ini meningkat di 4 negara yakni Korea Selatan, Jepang, Iran dan Italia. Kata Yuri, hal ini kemudian yang menadapat perhatian dunia, termasuk Indonesia.

"Beberapa kasus (di luar negeri) bahkan kita temukan tanpa gejala. Kita temukan kasus positif, confirmed laboratoriumnya, tapi tanpa gejala sama sekali," katanya.

Menurut Yuri, pola-pola virus corona tanpa gejala harus menjadi perhatian semua pihak. Termasuk pihaknya mendorong organiasi kesehatan dunia seperti WHO melakukan penelitian lebih dalam sebagai modal negara-negara lain termasuk Indonesia dalam melakukan strategi pencegahan dan penanganan.

"Pola ini hampir mirip dengan apa yang terjadi pada tahun 2002 pada waktu corona yang berasal dari strain yang lain, yang kita kenal sebagai SARS yang dalam 2,5 tahun pelan2 menjadi menghilang penyakitnya dan menjadi seasonal flu. Ini juga akan menjadi sesuatu yang kita cermati," tandasnya.