330 Produk UMKM Jawa Tengah Rambah Ekspor

Rabu, 19 Februari 2020 - 19:04 WIB
330 Produk UMKM Jawa...
330 Produk UMKM Jawa Tengah Rambah Ekspor
A A A
SEMARANG - Telur asin khas Kabupaten Brebes yang menjadi salah satu produk UMKM Jawa Tengah ternyata sudah menembus pasar internasional. Di antaranya di pasar Amerika dan sejumlah negara tetangga lainnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan, pesanan telur asin dari Jateng memang cukup tinggi. “Ini perlu kita dorong supaya pengemasan dan penjualannya tidak hanya berbentuk telur asin secara utuh. Perlu ada inovasi dan modifikasi telur asin, serta dikemas semenarik mungkin sehingga calon konsumen tertarik membeli," kata Wagub Jateng yang akrab disapa Gus Yasin di Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Jateng Semarang, Rabu (19/2/2020).

Pada pembukaan Seminar Identifying Market Trends, Market Readness, Company Worksheet KJRI New York itu, Taj Yasin menuturkan bukan hanya telur asin yang diminati. Ada sekitar 330 produk UMKM yang juga sudah merambah ekspor antara lain produk furnitur, handicraft atau kerajinan tangan, fashion dan beragam produk khas daerah.

Menurutnya, UMKM merupakan salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang penting dalam penyediaan lapangan kerja dan juga penanggulangan kemiskinan di Jawa Tengah. Terlebih beragam produk UKM Jateng memiliki potensi di pasar internasional. "Untuk mendorong peningkatan ekspor Jateng, kita masih mempunyai beberapa PR (pekerjaan rumah). Apalagi sekarang era revolusi industri, pasar di berbagai negara tidak ada sekat. Karenanya kita perlu berinovasi, mengidentifikasi pasar, serta mematenkan produk kita," terangnya.

Mantan anggota DPRD Jateng itu mencontohkan, produk batik dari Jawa Tengah yang diekspor sebagian besar masih berbentuk bahan atau lembaran kain. Sehingga tidak jarang pembeli bingung saat mengenakan atau ketika akan membuat kain batik menjadi baju. Sehingga perlu adanya kolaborasi antara produsen dan desainer sehingga menghasilkan pola yang menarik.

"Kegiatan ini sekaligus merupakan media memasarkan produk-produk kita ke luar negeri, peluang-peluang mana yang menjadi pasar produk kita. Saya berharap 330 UMKM di berbagai daerah menjadi pilot project ekspor yang ada di Jawa Tengah," harapnya.

Sekretaris Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu RI Winanto Adi mengatakan, produk-produk UMKM Jawa Tengah sangat berdaya saing. Namun tidak sedikit pelaku UMKM belum dapat mengetahui dan memperhatikan pasar yang tepat, pengemasan yang menarik, harga yang tepat dan quality control.

"Setiap negara mempunyai karakteristik yang berbeda, sehingga kita mengajak kurator Amerika Jennifer Isaacson ke sini untuk melakukan kurasi. Mana yang sudah siap masuk di Amerika mana yang perlu dimodifikasi. Sehingga nantinya teman-teman mempunyai potensi memasukkan produk ke pasar Amerika," jelasnya.
(alf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0836 seconds (0.1#10.140)