Mega Sebut 2024 Bakal Terjadi Regenerasi Elite Politik
Mega Sebut 2024 Bakal Terjadi Regenerasi Elite Politik
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah partai politik (parpol) sudah berancang-ancang menyiapkan langkah menghadapi Pemilu 2024. Salah satunya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan para kadernya agar bersiap-siap karena peta politik pada 2024 bakal berubah.
Pernyataan tersebut disampaikan Megawati di sela pengumuman rekomendasi 49 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
"Ini saya titip pesan. Nah, nanti, ini kan ada hal yang sangat berubah di perpolitikan Indonesia ini. Satu, 2024 akan terjadi regenerasi. Benar, kita-kita ini (elite senior parpol-red) sudah fading away (menepi), yang musti maju itu yang didorong itu anak-anak muda," tutur Mega.
Kendati menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan kader-kader muda, Megawati juga berpesan agar para kepala daerah yang diusung PDIP tidak mencoba-coba membangun politik dinasti yang tidak sesuai dengan prosedur kepartaian yang benar.
Mega meminta agar para elite parpol baik di pusat maupun daerah untuk menjadikan anak-anak mereka sebagai kader partai. "Berhentilah, kalau kalian punya anak, anaknya itu enggak bisa jangan dipaksa-paksa. Jengkel lho saya. Lah iya loh, ngapain sih (membangun dinasti politik) kayak enggak ada orang," katanya. ( Baca juga: Merasa Kesal, Megawati: Anak Tak Mampu Jadi Pemimpin Jangan Dipaksa-paksa )
Menurut Mega, para anak dari elite politik PDIP harus dikader untuk menjadi politikus, bukan mendadak dijadikan elite parpol tanpa kaderisasi.
"Kalau enggak anake, kalau nggak istrine, kalau enggak ponakane. Loh nanti pasti ada yang bilang, 'loh Ibu kan juga (menjadikan Puan Maharani sebagai elite parpol), tapi kan saya membuktikan. Saya enggak pernah, saya hanya (bilang) ke anak saya, 'kamu jadilah sesuai dengan apa yang kamu jalankan. Ada orang yang ngomong Mbak Puan jadi ketua DPR, itu saya yang angkat- angkat. Mana mungkin? Memang suarannya gede. Enggak ada yang bisa nahan," katanya.
Dengan menjadikan anak-anak para elite PDIP sebagai kader, kata dia, PDIP sebagai lembaga politik bisa berkembang. "Padahal kader-kader itu anak-anak kalian yang harusnya kalian lihat. Eh kamu bener-bener lho ya kerja, nanti kamu saya jadikan sekretaris kek, apa kek. Kan begitu. Sehingga partainya yang berkembang. Jangan menjadi kelompok-kelompok keluarga," tuturnya.
Mega berharap 2024 menjadi momentum bagi kader-kader muda partai untuk maju dan tidak ada lagi penunjukan berdasarkan kedekatan kekeluargaan. "Jadi, kan ini anaknya si ini, ini istrinya si itu, ini terakhir saya beri kesempatan seperti ini. Saya berkehendak, 2024, semuanya itu anak anak muda yang maju. Sudah, cukup lah. Jangan pula mencari-cari tempat," paparnya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengingatkan para kadernya agar bersiap-siap karena peta politik pada 2024 bakal berubah.
Pernyataan tersebut disampaikan Megawati di sela pengumuman rekomendasi 49 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2020).
"Ini saya titip pesan. Nah, nanti, ini kan ada hal yang sangat berubah di perpolitikan Indonesia ini. Satu, 2024 akan terjadi regenerasi. Benar, kita-kita ini (elite senior parpol-red) sudah fading away (menepi), yang musti maju itu yang didorong itu anak-anak muda," tutur Mega.
Kendati menginstruksikan jajarannya untuk menyiapkan kader-kader muda, Megawati juga berpesan agar para kepala daerah yang diusung PDIP tidak mencoba-coba membangun politik dinasti yang tidak sesuai dengan prosedur kepartaian yang benar.
Mega meminta agar para elite parpol baik di pusat maupun daerah untuk menjadikan anak-anak mereka sebagai kader partai. "Berhentilah, kalau kalian punya anak, anaknya itu enggak bisa jangan dipaksa-paksa. Jengkel lho saya. Lah iya loh, ngapain sih (membangun dinasti politik) kayak enggak ada orang," katanya. ( Baca juga: Merasa Kesal, Megawati: Anak Tak Mampu Jadi Pemimpin Jangan Dipaksa-paksa )
Menurut Mega, para anak dari elite politik PDIP harus dikader untuk menjadi politikus, bukan mendadak dijadikan elite parpol tanpa kaderisasi.
"Kalau enggak anake, kalau nggak istrine, kalau enggak ponakane. Loh nanti pasti ada yang bilang, 'loh Ibu kan juga (menjadikan Puan Maharani sebagai elite parpol), tapi kan saya membuktikan. Saya enggak pernah, saya hanya (bilang) ke anak saya, 'kamu jadilah sesuai dengan apa yang kamu jalankan. Ada orang yang ngomong Mbak Puan jadi ketua DPR, itu saya yang angkat- angkat. Mana mungkin? Memang suarannya gede. Enggak ada yang bisa nahan," katanya.
Dengan menjadikan anak-anak para elite PDIP sebagai kader, kata dia, PDIP sebagai lembaga politik bisa berkembang. "Padahal kader-kader itu anak-anak kalian yang harusnya kalian lihat. Eh kamu bener-bener lho ya kerja, nanti kamu saya jadikan sekretaris kek, apa kek. Kan begitu. Sehingga partainya yang berkembang. Jangan menjadi kelompok-kelompok keluarga," tuturnya.
Mega berharap 2024 menjadi momentum bagi kader-kader muda partai untuk maju dan tidak ada lagi penunjukan berdasarkan kedekatan kekeluargaan. "Jadi, kan ini anaknya si ini, ini istrinya si itu, ini terakhir saya beri kesempatan seperti ini. Saya berkehendak, 2024, semuanya itu anak anak muda yang maju. Sudah, cukup lah. Jangan pula mencari-cari tempat," paparnya.
(dam)
Explore More