Kepala BNPB: Natuna yang Ramah, Menyelamatkan Bangsa
A
A
A
NATUNA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NPB) Letjen TNI Doni Monardo mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Natuna yang ramah dan baik hati telah menyelamatkan bangsa. Sebab telah bersedia menjadi lokasi observasi WNI yang dievakuasi dari China.Hal tersebut disampaikannya pada malam syukuran dan apresiasi tim kemanusiaan pelepasan WNI dari Wuhan dengan masyarakat Natuna, di Gedung Sri Srindit, jalan Yos Sudarso, Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Sabtu (15/2/2020) malam.
Tidak dipungkiri sebelumnya ada kesalahpahaman saat pemulangan WNI dari Huebei untuk observasi di Natuna. Meskipun pada beberapa pekan lalu sempat terjadi gejolak di masyarakat, dengan adanya disinformasi tentang pemulangan WNI dari Huebei, Wuhan.
Namun dengan cepat, dapat diselesaikan dengan turunnya langsung Menteri Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesi (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan pemahaman kepada masyarakat yang dapat membuka mata dan hati mereka untuk menerima peserta observasi.
Ditambah lagi dukungan dari pejabat pusat seperti Menkopolhukam, Menteri Pertahanan, dan Menteri Kesehatan. “Hari ini kita memberi apresiasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah yang telah bekerja keras, telah saling membantu, saling bekerja sama baik dari pusat maupun daerah dan dibantu TNI/Polri,” ucap Doni.
Kepala BNPB juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran media yang telah berperan luar biasa, memberikan informasi yang seimbang kepada publik dan masyarakat. Antara lain, pilihan terbaik untuk observasi di Indonesia adalah di Natuna.
“Sehingga kesalahpahaman tentang bagaimana proses pemulangan warga negara kita di Huebei, Wuhan dapat diterima baik oleh masyarakat Natuna,” ungkapnya.
Pada saat yang sama, Kepala BNPB juga memberikan penghargaan kepada 10 tokoh masyarakat dan 5 penghargaan kepada TNI/Polri.
Tidak dipungkiri sebelumnya ada kesalahpahaman saat pemulangan WNI dari Huebei untuk observasi di Natuna. Meskipun pada beberapa pekan lalu sempat terjadi gejolak di masyarakat, dengan adanya disinformasi tentang pemulangan WNI dari Huebei, Wuhan.
Namun dengan cepat, dapat diselesaikan dengan turunnya langsung Menteri Kordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesi (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan pemahaman kepada masyarakat yang dapat membuka mata dan hati mereka untuk menerima peserta observasi.
Ditambah lagi dukungan dari pejabat pusat seperti Menkopolhukam, Menteri Pertahanan, dan Menteri Kesehatan. “Hari ini kita memberi apresiasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah yang telah bekerja keras, telah saling membantu, saling bekerja sama baik dari pusat maupun daerah dan dibantu TNI/Polri,” ucap Doni.
Kepala BNPB juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran media yang telah berperan luar biasa, memberikan informasi yang seimbang kepada publik dan masyarakat. Antara lain, pilihan terbaik untuk observasi di Indonesia adalah di Natuna.
“Sehingga kesalahpahaman tentang bagaimana proses pemulangan warga negara kita di Huebei, Wuhan dapat diterima baik oleh masyarakat Natuna,” ungkapnya.
Pada saat yang sama, Kepala BNPB juga memberikan penghargaan kepada 10 tokoh masyarakat dan 5 penghargaan kepada TNI/Polri.
(thm)