Panglima TNI Pimpin Sertijab Asop dan Danjen Akademi TNI
A
A
A
JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, memimpin langsung serah terima jabatan (Sertijab) Danjen Akademi TNI dari Laksdya TNI Aan Kurnia kepada Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono dan sertijab Asops Panglima TNI dari Letjen TNI Ganip Warsito, kepada Mayjen TNI Arios Tiopan Aritonang, di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (10/2/2020).
Dalam sambutannya, Hadi mengatakan, peran Akademi TNI membentuk perwira TNI yang berkualitas dan memiliki potensi pengembangan yang luas dan positif. Para perwira TNI tersebut nantinya diisi dengan pengalaman melalui berbagai tugas serta pengetahuan dan ketrampilan melalui berbagai jenjang pendidikan dan latihan sebagai pemimpin-pemimpin TNI di masa mendatang. ”Ke depan TNI akan menghadapi spektrum ancaman yang jauh lebih kompleks dan mungkin belum terbayangkan saat ini,” ujarnya.
Dalam bidang operasi¸ kata Hadi, operasi yang dilaksanakan TNI harus lebih bersifat multi dimensi. Saat ini sulit ditemukan operasi yang tidak membutuhkan ataupun terkait dengan lintas matra dan bahkan lintas kementerian dan lembaga. Konsep operasi tersebut harus mampu menjawab bagaimana peran yang dapat dilakukan oleh semua pihak yang terkait, tentunya hal ini akan semakin mudah dengan adanya Kogabwilhan TNI yang telah mulai operasional.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini mengingatkan upaya mewujudkan TNI yang profesional, modern, dan tangguh memerlukan pemahaman yang utuh dan konsistensi pelaksanaan program yang telah ditetapkan. ”Rapim TNI menjadi titik tolak melaksanakan program-program 2020 dengan melihat evaluasi program yang telah dilaksanakan pada 2019,” katanya.
Program-program tersebut telah dirumuskan dengan proyeksi TNI harus dapat melaksanakan tugas pokoknya dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis serta spektrum ancaman yang kian kompleks. Program tersebut telah dicanangkan dan masuk dalam 11 program prioritas sejak 2017. Untuk memenuhi 11 program prioritas tersebut dibutuhkan upaya yang lebih intensif seperti penyempurnaan organisasi, peningkatan kualitas prajurit dan sistem manajemen pengelolaannya, pengembangan sistem operasi tri matra terpadu, penguatan diplomasi militer, pembangunan ketiga matra dan seterusnya harus dicermati agar berjalan secara maksimal.
Dalam acara sertijab tersebut, pejabat baru melakukan penandatanganan pakta integritas dan berita acara serah terima jabatan, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI. "Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan serta apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian Letjen TNI Ganip Warsito dan Laksdya TNI Aan Kurnia," ucapnya.
Dalam sambutannya, Hadi mengatakan, peran Akademi TNI membentuk perwira TNI yang berkualitas dan memiliki potensi pengembangan yang luas dan positif. Para perwira TNI tersebut nantinya diisi dengan pengalaman melalui berbagai tugas serta pengetahuan dan ketrampilan melalui berbagai jenjang pendidikan dan latihan sebagai pemimpin-pemimpin TNI di masa mendatang. ”Ke depan TNI akan menghadapi spektrum ancaman yang jauh lebih kompleks dan mungkin belum terbayangkan saat ini,” ujarnya.
Dalam bidang operasi¸ kata Hadi, operasi yang dilaksanakan TNI harus lebih bersifat multi dimensi. Saat ini sulit ditemukan operasi yang tidak membutuhkan ataupun terkait dengan lintas matra dan bahkan lintas kementerian dan lembaga. Konsep operasi tersebut harus mampu menjawab bagaimana peran yang dapat dilakukan oleh semua pihak yang terkait, tentunya hal ini akan semakin mudah dengan adanya Kogabwilhan TNI yang telah mulai operasional.
Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) ini mengingatkan upaya mewujudkan TNI yang profesional, modern, dan tangguh memerlukan pemahaman yang utuh dan konsistensi pelaksanaan program yang telah ditetapkan. ”Rapim TNI menjadi titik tolak melaksanakan program-program 2020 dengan melihat evaluasi program yang telah dilaksanakan pada 2019,” katanya.
Program-program tersebut telah dirumuskan dengan proyeksi TNI harus dapat melaksanakan tugas pokoknya dihadapkan pada perkembangan lingkungan strategis serta spektrum ancaman yang kian kompleks. Program tersebut telah dicanangkan dan masuk dalam 11 program prioritas sejak 2017. Untuk memenuhi 11 program prioritas tersebut dibutuhkan upaya yang lebih intensif seperti penyempurnaan organisasi, peningkatan kualitas prajurit dan sistem manajemen pengelolaannya, pengembangan sistem operasi tri matra terpadu, penguatan diplomasi militer, pembangunan ketiga matra dan seterusnya harus dicermati agar berjalan secara maksimal.
Dalam acara sertijab tersebut, pejabat baru melakukan penandatanganan pakta integritas dan berita acara serah terima jabatan, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI. "Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan serta apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian Letjen TNI Ganip Warsito dan Laksdya TNI Aan Kurnia," ucapnya.
(cip)