Tank-tank Canggih yang Dimiliki TNI
A
A
A
TANK menjadi salah satu andalan alutsista bagi TNI. Peralatan canggih ini memiliki kemampuan tempur yang mumpuni. Berikut tank-tank canggih yang dimiliki TNI.
1. Leopard 2
Tank asal Jerman ini dikembangkan oleh perusahaan Krauss-Maffei Wegmann. Dengan panjang 9,67 meter dan lebar 3,7 meter, tank seberat 61 ton ini mampu memuat 4 kru di dalamnya. Sebagai penggerak tank digunakan mesin diesel 12 silinder MTU MB-873 dengan kapasitas 47 liter dengan turbo yang mampu menghasilkan tenaga 1,500 dk pada 2.600 rpm. Mesin ini mampu melajukan tank ini hingga kecepatan 72 km/jam dengan jarak tempuh sejauh 550 km.
Untuk persenjataan, tank ini dilengkapi meriam Rheinmetall L55 berkaliber 120mm. Selain itu Leopard 2 juga memiliki senjata lain berupa senapan mesin bertipe MG3A1 berkaliber 7.62mm yang mampu menampung 4.750 butir peluru.
2. Alvis FV101 Scorpion
Tank asal Inggris ini diproduksi mulai 1973 hingga 1994 sebanyak 3.000 unit, tank ini memiliki dimensi panjang 4.79 m dengan lebar 2.24 m. Dengan bobot 9 ton, tank ini juga mampu diangkut menggunakan pesawat jika diperlukan.
Scorpion dilindungi oleh ketebalan bajanya 12,7 mm dengan senjata utama meriam 76 mm L23A1. Menggunakan mesin diesel Cummins BTA 5.9 memiliki kecepatan maksimal 80 kilometer per jam dengan daya jelajah 644 kilometer.
3. Tank Arisgator
Merupakan salah satu alutsista terbaru milik TNI AD yang baru datang Januari 2018, tank amfibi ini merupakan modifikasi dari tank M113 buatan FMC Corporation asal Amerika yang dilakukan oleh perusahaan Italia bernama ARIS (Applicazioni Rielaborazioni Impianti Speciali). Beberapa modifikasi dilakukan sebagai penyempurnaan dari tank M113, terutama di sektor daya apung dan propulsi sehingga Arisgator mampu menjadi tank amfibi.
Mampu mengangkut 2 kru dan 8 pasukan, tank ini ditenagai mesin diesel 4.4 liter dari General Motors dengan kode 6V53 berkonfigurasi V6 bertenaga 212 dk. Dengan mesin ini tank ini mampu mencapai kecepatan 61 km/jam dan jarak tempuh 480 km.
4. Tank BMP-3F
Tank ini merupakan hasil kerja sama pihak Indonesia dengan Rusia, berjenis IFV (infantry fighting vehicle) yang dikhususkan untuk Korps Marinir TNI AL. Tank jenis ini memiliki komputerisasi balistik dengan sistem digital.
Semula tank ini dilengkapi senapan tipe AK-47 namun di Indonesia telah disesuaikan dengan senapan serbu tipe SS-1 Pindad. BMP-3F mampu beroperasi di laut selama tujuh jam. Sisi meriam, dilengkapi kaliber 100 mm, dimana meriam ini dirancang menembakkan peluru/roket non-kendali (shell). Meriam tersebut bisa menembak 250 meter per detik. Terdapat juga peluncur roket berkaliber 7,62 mm.
Tank BMP 3F memiliki bobot 18,7 ton, panjang delapan meter, lebar 3,5 meter dan tingginya 2,5 meter. Kapasitasnya adalah tiga awak dengan tujuh personel.
Tank-tank produk Pindad
1. Tank Harimau
Tank Harimau buatan PT Pindad yang dibuat melalui kerjasama dengan perusahaan Turki FNSS. Tank yang masuk kelas medium ini dibuat untuk menggantikan tank milik TNI AD yang sudah berusia tua seperti tank AMX-13 buatan Prancis yang telah digunakan sejak 1960-an.Spesifikasi:
- Kru: 3 orang
- Bobot: 30 - 35 ton
- Kecepatan: 70 km/h di jalan raya
- Persenjataan: Turret 105 mm, Smoke Grenade, Coaxial 7.62 mm machine gun
2. Panser Badak 6x6
Panser Badak 6x6 memiliki kanon 90 mm. Dibuat untuk memperkuat TNI khususnya satuan kavaleri. Kendaraan ini dilengkapi two-man turret kaliber 90 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimal dan dioperasikan oleh 3 orang personel. Mesin diesel 340 HP yang dilengkapi dengan Turbo Charger Intercooler mampu membawa kendaraan ini pada top speed 80 km/h dengan daya jelajah sejauh 600 kilometer.
3. Kobra 8x8
Melansir Indomiliter, Kobra 8x8 ini merupakan nama lain dari panser Pandur II 8x8 produksi Excalibur Army (Czechoslovak Group). Tiga varian Pandur II 8x8 yang didatangkan ke Indonesia pada bulan September 2017 telah ikut parade HUT Ke-71 TNI di Cilegon, Banten. Pandur II 8×8 saat didatangkan ke Indonesia telah ditingkatkan kemampuan kapasitas amfibi di laut, penyesuaian tropical kit, seperti pemasangan AC, anti korosi, anti humiditas, karet-karet khusus tropis, dan perubahan air cooling menjadi water cooling.
1. Leopard 2
Tank asal Jerman ini dikembangkan oleh perusahaan Krauss-Maffei Wegmann. Dengan panjang 9,67 meter dan lebar 3,7 meter, tank seberat 61 ton ini mampu memuat 4 kru di dalamnya. Sebagai penggerak tank digunakan mesin diesel 12 silinder MTU MB-873 dengan kapasitas 47 liter dengan turbo yang mampu menghasilkan tenaga 1,500 dk pada 2.600 rpm. Mesin ini mampu melajukan tank ini hingga kecepatan 72 km/jam dengan jarak tempuh sejauh 550 km.
Untuk persenjataan, tank ini dilengkapi meriam Rheinmetall L55 berkaliber 120mm. Selain itu Leopard 2 juga memiliki senjata lain berupa senapan mesin bertipe MG3A1 berkaliber 7.62mm yang mampu menampung 4.750 butir peluru.
2. Alvis FV101 Scorpion
Tank asal Inggris ini diproduksi mulai 1973 hingga 1994 sebanyak 3.000 unit, tank ini memiliki dimensi panjang 4.79 m dengan lebar 2.24 m. Dengan bobot 9 ton, tank ini juga mampu diangkut menggunakan pesawat jika diperlukan.
Scorpion dilindungi oleh ketebalan bajanya 12,7 mm dengan senjata utama meriam 76 mm L23A1. Menggunakan mesin diesel Cummins BTA 5.9 memiliki kecepatan maksimal 80 kilometer per jam dengan daya jelajah 644 kilometer.
3. Tank Arisgator
Merupakan salah satu alutsista terbaru milik TNI AD yang baru datang Januari 2018, tank amfibi ini merupakan modifikasi dari tank M113 buatan FMC Corporation asal Amerika yang dilakukan oleh perusahaan Italia bernama ARIS (Applicazioni Rielaborazioni Impianti Speciali). Beberapa modifikasi dilakukan sebagai penyempurnaan dari tank M113, terutama di sektor daya apung dan propulsi sehingga Arisgator mampu menjadi tank amfibi.
Mampu mengangkut 2 kru dan 8 pasukan, tank ini ditenagai mesin diesel 4.4 liter dari General Motors dengan kode 6V53 berkonfigurasi V6 bertenaga 212 dk. Dengan mesin ini tank ini mampu mencapai kecepatan 61 km/jam dan jarak tempuh 480 km.
4. Tank BMP-3F
Tank ini merupakan hasil kerja sama pihak Indonesia dengan Rusia, berjenis IFV (infantry fighting vehicle) yang dikhususkan untuk Korps Marinir TNI AL. Tank jenis ini memiliki komputerisasi balistik dengan sistem digital.
Semula tank ini dilengkapi senapan tipe AK-47 namun di Indonesia telah disesuaikan dengan senapan serbu tipe SS-1 Pindad. BMP-3F mampu beroperasi di laut selama tujuh jam. Sisi meriam, dilengkapi kaliber 100 mm, dimana meriam ini dirancang menembakkan peluru/roket non-kendali (shell). Meriam tersebut bisa menembak 250 meter per detik. Terdapat juga peluncur roket berkaliber 7,62 mm.
Tank BMP 3F memiliki bobot 18,7 ton, panjang delapan meter, lebar 3,5 meter dan tingginya 2,5 meter. Kapasitasnya adalah tiga awak dengan tujuh personel.
Tank-tank produk Pindad
1. Tank Harimau
Tank Harimau buatan PT Pindad yang dibuat melalui kerjasama dengan perusahaan Turki FNSS. Tank yang masuk kelas medium ini dibuat untuk menggantikan tank milik TNI AD yang sudah berusia tua seperti tank AMX-13 buatan Prancis yang telah digunakan sejak 1960-an.Spesifikasi:
- Kru: 3 orang
- Bobot: 30 - 35 ton
- Kecepatan: 70 km/h di jalan raya
- Persenjataan: Turret 105 mm, Smoke Grenade, Coaxial 7.62 mm machine gun
2. Panser Badak 6x6
Panser Badak 6x6 memiliki kanon 90 mm. Dibuat untuk memperkuat TNI khususnya satuan kavaleri. Kendaraan ini dilengkapi two-man turret kaliber 90 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimal dan dioperasikan oleh 3 orang personel. Mesin diesel 340 HP yang dilengkapi dengan Turbo Charger Intercooler mampu membawa kendaraan ini pada top speed 80 km/h dengan daya jelajah sejauh 600 kilometer.
3. Kobra 8x8
Melansir Indomiliter, Kobra 8x8 ini merupakan nama lain dari panser Pandur II 8x8 produksi Excalibur Army (Czechoslovak Group). Tiga varian Pandur II 8x8 yang didatangkan ke Indonesia pada bulan September 2017 telah ikut parade HUT Ke-71 TNI di Cilegon, Banten. Pandur II 8×8 saat didatangkan ke Indonesia telah ditingkatkan kemampuan kapasitas amfibi di laut, penyesuaian tropical kit, seperti pemasangan AC, anti korosi, anti humiditas, karet-karet khusus tropis, dan perubahan air cooling menjadi water cooling.
(poe)