Wapres Minta NU Terus Bangun Perekonomian Umat

Sabtu, 01 Februari 2020 - 08:13 WIB
Wapres Minta NU Terus Bangun Perekonomian Umat
Wapres Minta NU Terus Bangun Perekonomian Umat
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin meminta agar komitmen Nahdlatul Ulama (NU) dalam membangun perekonomian umat, terutama ekonomi kalangan lemah, terus dikembangkan. Komitmen ini juga dipengaruhi oleh gerakan Nahdatut Tujjar, kebangkitan para pedagang sehingga NU punnya semangat untuk membangun.

"Ini jadi komitmen perjuangan NU yang terus harus dijaga, dikembangkan," ujarnya dalam pidato kebangsaan pada Peringatan Harlah ke-94 NU di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Jumat (31/1/2020) malam.

Ma'ruf Amin yang juga Mustasyar PBNU mengatakan, komitmen NU dari semua aspek sejak berdirinya sampai sekarang, ke depan harus lebih kuat lagi. "Sebagai organisasi yang lahir dalam kancah perjuangan bangsa, NU memegang teguh prinsip 'Cinta Tanah Air sebagian dari iman' dan dipengaruhi oleh "Bangkitlah hai bangsaku, ini menjadi inspirasi bagi NU dalam terus membangun komitmennya, tidak hanya memperjuangkan kemerdekaan, tapi juga mengawal kemerdrkaan ini dari upaya-upaya yang tentu ingin merusak dan melemahkan negara dan bangsa ini," tuturnya.

Menurut Kiai Ma'ruf Amin, pemerintah memberikan peluang besar kepada seluruh masyarakat, pengusaha maupun ormas untuk ikut mengambil peran dalam membangun bangsa. Salah satu fondasi paling penting yang dilakukan pemerintah yakni pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, sehat, cerdas, produktif, memiliki daya siang, menguasai teknologi, dan berakhlakul karimah.

"Untuk membangun SDM ini melalui reformasi pendidikan dalam jangka panjang, dan jangka pendeknya itu melalui vokasi. Dan yang bertanggung jawab adalah kader NU sendiri, Bu Ida (Menaker Ida Fauziyah). Jadi kalau SDM kurang berkembang yang disalahkan Bu Ida Fauziyah," kelakarnya.

Selain juga, prioritas pemerintah lainnya adalah membangun infrastruktur, penyederhanaan regulasi. "Memang banyak regulasi yang menghambat. Karena itu, regulasi ini akan diluruskan, disederhanakan melalui omnibus law. Ini upaya-upaya kita," katanya.

Pemerintah, kata Ma'ruf Amin, juga melakukan upaya prioritas melalui transformasi ekonomi yang menyejahterakan, pemberdayaan masyarakat. Hal ini diprioritaskan agar pengusaha terutama UKM dan kecil agar tidak menjadi pengusaha yang kerdil. "Stunting bukan orang saja, pengusaha juga," katanya.

Kiai Ma'ruf mengaku bersyukur NU mencapai umur 94 dan menjadi organisasi besar. Sebab, banyak organisasi yang umurnya tidak panjang dan tidak bisa berkembang besar. Sebagai organisasi yang membawa dan menyebarkan paham alsunnah waljamaah, tugasnya dari hari ke hari tidak semakin ringan tapi semakin berat.

"Berbagai macam paham berkembang. Oleh karena itu, mengawal ahlussunnah di masa sekarang menjadi semakin penting," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6312 seconds (0.1#10.140)