Jaga Keamanan MPR/DPR, Polri Diminta Segera Realisasikan Pam Opsus

Jum'at, 31 Januari 2020 - 14:35 WIB
Jaga Keamanan MPR/DPR,...
Jaga Keamanan MPR/DPR, Polri Diminta Segera Realisasikan Pam Opsus
A A A
JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis diminta untuk segera merealisasi keberadaan pengamanan operasi khusus (Pam Opsus) di lingkungan parlemen sebagai tindak lanjut nota kesepahaman (MoU) tentang Peningkatan Pengamanan di Kompleks Parlemen (MPR/DPR/DPD).

Wakil Ketua Komisi Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan, MoU tersebut ditandatangani oleh Ketua DPR Bambang Soesatyo, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Gedung Nusantara III DPR, Senayan pada 2018 lalu.

Wakil rakyat asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini menyampaikan, dokumen usulan mengenai perlunya keberadaan Pam Opsus telah diserahkan secara langsung kepada Kapolri saat rapat kerja Komisi III DPR bersama Polri, Kamis, 30 Januari 2020.

“Saat rapat kerja saya serahkan secara langsung dokumen usulan Pam Opsus kepada Kapolri. Saya mengingatkan kembali apa yang sudah disepakati antara DPR dengan Polri lewat MoU berkaitan dengan operasi khusus sebagai bagian dari pengamanan di lingkungan parlemen,” pesan Sahroni melalui keterangan persnya, Jumat (31/1/2020).

Sahroni menekankan Pam Opsus sangat diperlukan dalam menunjang kinerja anggota parlemen sehingga dibutuhkan pengaman ketat di bawah kendali satuan Brigade Mobil (Brimob) Polri. Hal ini menurut Sahroni tak lepas dari tingginya potensi gangguan keamanan di lingkungan parlemen.

Alasan Brimob sebagai satuan tugas pengendali Opsus menurut Sahroni tidak lepas dari tugas-tugas taktis yang selama ini melekat pada Brimob. Namun di sisi lain, dia menekankan personel Brimob yang bertugas sebagai Pam Opsus harus tetap menunjukkan sisi humanis layaknya filosofi Polri sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.“Seperti disampaikan kapolri, meski tegas namun tidak menghilangkan pendekatan humanis dalam menjalankan peran atau tugasnya,” ucap Sahroni.

Sebagaimana diketahui, Bambang Soesatyo saat menjabat Ketua DPR mengungkapkan MoU ini merupakan bagian dari sinergitas antara DPR dan Polri didalam menjaga keamanan di Kompleks Parlemen.

“Peningkatan keamanan ini karena tingginya potensi ganguan di Kompleks Parlemen, ini dalam rangka meningkatkan keamanan bukan dari kritik dan imunisasi. Ini telah lama kita bahas sejak ada berbagai peristiwa bom-bom bunuh diri beberapa waktu lalu," kata Bamsoet.

Lebih jauh, Bamsoet sampaikan bahwa pembahasan terkait MoU ini sudah lama dilakukan melalui rapat-rapat di Komisi III dan Badan Legislasi DPR. Mengingat ancaman serius pernah terjadi di Kompleks Parlemen, seperti ancaman bom. “Melalui rangkaian cukup panjang melalui rapat-rapat Komisi III dan Baleg, akhirnya pada hari ini kesepahaman MoU ini segera terlaksana," ungkapnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)