Natal Parlemen 2019 dan Pesan untuk Jaga Persahabatan

Kamis, 30 Januari 2020 - 20:31 WIB
Natal Parlemen 2019...
Natal Parlemen 2019 dan Pesan untuk Jaga Persahabatan
A A A
JAKARTA - MPR, DPR dan DPD menggelar perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020) Malam. Perayaan Natal bersama ketiga Lembaga Tinggi Negara itu mengangkat tema Hiduplah Sebagai Sahabat Bagi Semua Orang.

Ketua Panitia Perayaan Natal MPR, DPR dan DPD Mercy Chriesty Barends mengatakan, pesan terpenting dalam kegiatan itu adalah nilai-nilai penghargaan atas pluralisme dan toleransi di tengah ancaman kelompok intoleran yang merusak persatuan serta kesatuan bangsa.

"Kami rayakan dengan semangat kebersamaan sesuai dengan tema utama yang diusung menjadi sahabat bagi semua orang," kata Mercy Chriesty.

Perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di lingkungan Parlemen ini juga melibatkan sejumlah tokoh organisasi masyarakat keagamaan, dan juga berbagi santunan ke sejumlah panti asuhan dari Yayasan Muslim, Hindu, Budha, difabel, anak jalanan.

Selain itu juga disemarakan dengan lomba vlog berhadiah yg bertagar #NatalParlemen2019 dan #sahabatbagisemua. Lomba vlog yang melibatkan semua kalangan, bukan saja yg merayakan Natal, bisa dilihat hasil karyanya di akun IG dan twitter Natal parlemen @natal.parlemen2019.

Jalinan kasih lainnya yang akan diberikan Panitia Natal bersama MPR-DPR dan DPD tahun ini yaitu bingkisan Natal kepada PNS maupun pegawai aktif mulai dari cleaning service, Pamdal, Driver, Mekanik, Teknisi, dan sebagainya yang direkomendasikan pimpinan masing-masing berdasarkan kinerja dan dedikasinya selama bekerja di Komplek Parlemen Senayan.

"Semoga dengan Perayaan Natal MPR RI, DPR RI dan DPD RI tahun ini bisa mengobarkan semangat Kebangsaan dalam bingkai kebhinekaan," tandas Mercy.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam sambutannya mengharapkan perayaan Natal tersebut bisa membawa kedamaian di antara semua umat dan suku bangsa. "Apalagi tema Natal ini sangat relevan," katanya di acara yang juga dihadiri Ketua DPD La Nyalla Mahmud Mattalitti itu.

Bamsoet juga mengharapkan cita-cita untuk mempersatukan umat beragama dan memajukan bangsa bisa terwujud dengan berlandaskan kebersamaan.

"Kita harus menyadari, Indonesia bukan negara agama dan negara sekuler. Pancasila telah memberikan ruang kemitraan dan kesetraaan bagi kita untuk menebarkan kedamaian," ungkapnya.

Sementara itu, di sambutan lain, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Nasarudin Umar sesuai tema Natal bersama MPR, DPR dan DPD: Menjadi Sahabat Bagi Semua Orang, ia membandingkan dengan ajaran di Islam yang juga menekankan silaturahim tidak dipilah dan dibedakan oleh atribut-atribut primordial manusia, seperti agama, ras, etnik, suku-bangsa, negara, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, dan lain sebagainya.

Dijelaskan Prof Nasarudin, Alquran menegaskan: "Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak cucu Adam" (QS al-Isra'/17:70).

"Tuhan tidak menggunakan redaksi, "Allah memuliakan orang-orang Islam" (wa laqad karramna al-muslimun). Ini artinya siapa pun sebagai anak cucu Adam wajib dihormati sebagai manusia. Alquran juga menggagas konsep "ukhuwah imaniyah",persaudaraan orang-orang yang berkeimanan. Alquran mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah saudaramu." (QS al-Hujurat/49:10)," tambahnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0990 seconds (0.1#10.140)