Istana Targetkan Empat Omnibus Law Jadi Hadiah Lebaran
A
A
A
JAKARTA - Juru Bicara (Jubir) Presiden Fadjroel Rachman mengatakan pemerintah menargetkan empat Omnibus Law tuntas sebelum Lebaran. Empat Omnibus Law tersebut antara lain tentang Cipta Lapangan Kerja, Perpajakan, Ibu Kota Negara Baru, dan Kefarmasian.
“Insya Allah akan ada hadiah Lebaran yaitu empat Omnibus Law. Itu yang diharapkan 100 hari kerja ke depan (selesai),” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/1/20202). (Baca juga: PP Muhammadiyah: RUU Omnibus Law Cacat Moral dan Prosedural)
Dia mengatakan pemerintah segera menyerahkan draf keempat Omnibus Law tersebut kepada DPR. Dia mengatakan semua draf ditargetkan diserahkan pada akhir bulan ini. “Pokoknya target kami mengenai masuknya surpres itu kami tergantung dengan kementerian. Tetapi kami menargetkan sebelum Lebaran keempatnya sudah selesai dan kita terima,” ungkapnya. (Baca juga: Baleg DPR Janji Bahas RUU Omnibus Law secara Terbuka)
Fardjroel mengatakan beberapa kritikan sudah diterima oleh pemerintah baik dari buruh maupun pengusaha. Namun dia menyebut masukan juga bisa melalui perwakilan partai di DPR. “Semuanya masukan dan kritik nanti yang paling utama pas di DPR. DPR kan mewakili semua parpol, mewakili semua pihak. Nanti masyarakat bisa masuk ke sana artinya nanti pembahasan habis-habisan di DPR,” ujarnya.
Dia mengaku optimistis Omnibus Law lolos di pembahasan DPR. “Optimis. Harus optimis karena untuk Indonesia maju,” tegasnya.
“Insya Allah akan ada hadiah Lebaran yaitu empat Omnibus Law. Itu yang diharapkan 100 hari kerja ke depan (selesai),” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (29/1/20202). (Baca juga: PP Muhammadiyah: RUU Omnibus Law Cacat Moral dan Prosedural)
Dia mengatakan pemerintah segera menyerahkan draf keempat Omnibus Law tersebut kepada DPR. Dia mengatakan semua draf ditargetkan diserahkan pada akhir bulan ini. “Pokoknya target kami mengenai masuknya surpres itu kami tergantung dengan kementerian. Tetapi kami menargetkan sebelum Lebaran keempatnya sudah selesai dan kita terima,” ungkapnya. (Baca juga: Baleg DPR Janji Bahas RUU Omnibus Law secara Terbuka)
Fardjroel mengatakan beberapa kritikan sudah diterima oleh pemerintah baik dari buruh maupun pengusaha. Namun dia menyebut masukan juga bisa melalui perwakilan partai di DPR. “Semuanya masukan dan kritik nanti yang paling utama pas di DPR. DPR kan mewakili semua parpol, mewakili semua pihak. Nanti masyarakat bisa masuk ke sana artinya nanti pembahasan habis-habisan di DPR,” ujarnya.
Dia mengaku optimistis Omnibus Law lolos di pembahasan DPR. “Optimis. Harus optimis karena untuk Indonesia maju,” tegasnya.
(cip)