DPR Desak Pemerintah Segera Tetapkan Besaran Ongkos Haji 2020

Senin, 27 Januari 2020 - 17:46 WIB
DPR Desak Pemerintah...
DPR Desak Pemerintah Segera Tetapkan Besaran Ongkos Haji 2020
A A A
JAKARTA - Komisi VIII DPR RI mendesak pemerintah segera menetapkan besaran biaya haji tahun 2020. Langkah percepatan penentuan besaran biaya haji ini diperlukan agar calon jamaah memiliki rentang waktu yang lebih luas untuk melakukan pelunasan.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang mengatakan, Komisi VIII baru saja pulang dari Arab Saudi untuk meninjau kesiapan pelaksanaan haji , mulai dari kesiapan katering dan lainnya. "Nanti tanggal 30 Januari kita akan rapat dengan pemerintah, kita dorong agar besaran biaya haji 2020 segera disahkan, kan kebetulan (nilai tukar) rupiah baik terhadap dolar (USD) saat ini," ujar Marwan Dasopang di sela Diskusi Panel Ahli bertajuk Penguatan Ekonomi Pesantren Pasca Undang-undang No 18/2019 tentang Pesantren yang digelar Pimpinan Pusat ISNU di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (27/1/2020).

Ketua DPP PKB ini mengatakan, jika besaran biaya haji cepat disahkan, masyarakat punya kesempatan untuk melunasi dalam rentan waktu yang panjang sebelum pelaksanaan haji. "Ada lho masyarakat yang tidak bisa berangkat haji karena tidak punya waktu untuk melunasi. Ruangnya sempit, dia belum punya uang untuk melunasi akhirnya dia bergeser. Andaikan bisa kita sahkan pada Januari ini, itu ruangnya agak panjang. Masyarakat bisa mencicil dengan baik," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga mendorong adanya peningkatan layanan haji. Dari hasil kunjungan ke Arab Saudi, DPR akan mengusulkan kepada pemerintah untuk menambah jatah makan jamaah sebanyak 10 kali, dari sebelumnya 40 kali menjadi 50 kali. "Karena tiga hari sebelum wukuf itu gak ada layanan makan. Jamaah juga tidak bisa membeli, akhirnya tiga hari itu makan terpaksa makan Indomie. Selama tiga hari bisa mencret dong. Justru mau menghadapi wukup tapi tak ada gizinya. Dua hari setelah wukuf itu juga tidak ada makanan maka itu pemerintah harus melayani," katanya.

Caranya, dari tinjauan katering di Arab Saudi karena di Mekkah menjelang wukuf kondisinya berjubel maka harus disiapkan makanan beku menggunakan cold storage atau freezer, kemudian dipanaskan menjelang dimakan.

Marwan menyebutkan, estimasi biaya haji tahun ini sama dengan tahun lalu sebesar Rp35.243.000. Dengan ongkos yang sama, namun layanan yang didapatkan jamaah bertambah yakni tambahan makanan 109 kali. "Kemudian uang living cost semula pemerintah mau menurunkan dari 1.500 riyal menjadi 1.000 riyal, tapi kita nggak mau. Harus tetap 1.500 riyal. Juga ada biaya visa, itu sekarang 300 Riyal. Tiga layanan ini dengan ongkos yang sama, saya pikir ongkos haji turun," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7442 seconds (0.1#10.140)