Peran Parlemen Strategis dalam Diplomasi

Selasa, 21 Januari 2020 - 22:16 WIB
Peran Parlemen Strategis...
Peran Parlemen Strategis dalam Diplomasi
A A A
PERAN parlemen begitu strategis dalam upaya meningkatkan hubungan dengan negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral. Termasuk dalam upaya untuk membangun dan meningkatkan perdamaian, keamanan dan kesejahteraan kawasan Asia Pasifik.

Tema ini menjadi salah satu isu penting dalam dalam sidang tahunan Asia Pasific Parliamentary Forum (APPF) ke 28 di Canberra Australia pada 13-16 Januari 2020. Selain itu, dalam pertemuan DPR dengan parlemen negara-negara Pasifik di sela-sela APPF, Indonesia berpotensi besar untuk memainkan peran strategis.

Selengkapnya, berikut wawancara dengan Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Putu Supadma Rudana di Canberra, beberapa waktu lalu.

Bagaimana Anda melihat pertemuan DPR RI dengan sejumlah parlemen negara-negara di Pasifik?

Memang semangat mereka untuk bersama Indonesia, sebagai negara tetangga itu sangat positif. Mereka justru ingin banyak belajar dari Indonesia khususnya mereka menyebut poin tentang kesehatan. Satu lagi mengenai pendidikan, satu lagi mengenai peningkatan sumber daya manusia, juga ada hubungannya dengan kepariwisataan.

Apa yang ingin mereka dapatkan dari pertemuan dengan parlemen Indonesia?

Mereka tahu kita ini kan sebenarnya bisa menjadi contoh dalam bidang peningkatan sumber daya manusia, pendidikan khususnya vokasional dalam bidang pariwisata. Karena memang kita lihat potensi Pasifik ini sangat besar di pariwisata. Kita memiliki politeknik pariwisata yang luar biasa.

Mereka tidak punya perguruan tinggi yang langsung secara terfokus pada pariwisata. Mereka ingin sekali melihat itu. Disamping juga industri, mereka menyebut coconut industry, fish industry. Karena mereka ingin melihat dan lebih mendapat manfaat dari berbagai kegiatan itu untuk peningkatan di negara mereka masing-masing.

Apa makna dan manfaatnya bagi Indonesia?


Tentu kita, Indonesia, memiliki peran yang strategis untuk melakukan diplomasi. Jadi soft diplomacy sebetulnya. Lewat pendidikan, pariwisata, bagaimana mereka meningkatkan ekonomi kreatsif mereka, yang dalam hubungannya dengan perikanan dan juga coconut yang mereka prioritaskan tadi. Nah, disinilah posisi Indonesia sangat penting. Tadi telah disampaikan juga bahwa di kawasan Asia Pasifik, ada penduduk Indonesia berada di Pasifik lebih dari 11 juta orang. Artinya justru kita yang terbesar dibanding mereka. Itu yang harus disampaikan. Jadi kalau kita dikenal, diketahui, mereka datang ke kita, kita buka dengan persahabatan tangan terbuka, pasti tentunya ke depan mudah-mudahan akan terjadi segala hal yang baik terkait hubungan Indonesia dengan Pasifik. Baik di bidang ekonomi, politik, budaya dan pariwisata.

Dalam forum APPF mengemuka isu soal perdamaian dan keamanan kawasan Asia Pasifik. Apa sebenarnya peran parlemen di situ?

Jadi tadi kita menyampaikan bahwa bagaimana peran penting dari parlemen, rulenya parlemen, dalam mengusung peace atau perdamaian, security dan prosperity. Jadi security itu keamanan dan prosperity bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi rule parlemen sangat besar, bagaimana kita membridging antara negara-negara ini dan ujung-ujungnya untuk meningkatkan perdamaian.

Seperti apa peran konkret parlemen dalam ikut meningkatkan perdamaian?


Contohnya Indonesia Pasifik. Jadi parlemen itu strategis untuk menyuarakan, menyampaikan, bertemu dengan parlemen dan speaker negara tersebut. Karena permasalahan kita justru biasanya datang dari speakers.

Ada dua hal saya lihat, sawit juga ada hubungannya dengan parlemen di Eropa. Kedua, hubungan Papua, tentang dari Vanuatu juga parlemen. Artinya, dengan soft diplomacy, dengan komunikasi, dengan komitmen parlemen dan saya yakin peran parlemen begitu besar dalam mengawal peace atau perdamaian, keamanan kawasan dan juga kesejahteraan kawasan.

Seberapa penting kontribusi parlemen dalam diplomasi?


Saya melihat disitulah peran penting (diplomasi) kita sebagai parlemen. Jadi artinya multitrack diplomacy yang diterapkan yang selalu digaungkan oleh berbagai pihak dalam hal ini pemerintah. Diplomasi pemerintah kan di depan. Tapi parlemen juga harus di depan bersama dengan multitrack lainnya. Mungkin lembaga pendidikan, masyarakat bisnis dan lainnya untuk melakukan diplomasi.

Diplomasi ini artinya niatnya secara konkret dituangkan dalam kebijakan yang kita lakukan, membuat regulasi, dalam hal ini legislasi. Bagaimana memberikan pengawalan penting untuk membangun peace, security dan prosperity di kawasan baik kawasan Asia Pasifik maupun kawasan yang lebih luas dalam hal ini secara global. Begitu penting peran Indonesia. Karena memang selama ini banyak tantangan, parlemen hadir justru kita ingin memberikan kontribusi yang besar dalam peningkatan hubungan bilateral maupun multilateral dengan berbagai negara di dunia.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7357 seconds (0.1#10.140)