Mantan Ketua MK Setuju Omnibus Law Keamanan Laut

Selasa, 07 Januari 2020 - 19:26 WIB
Mantan Ketua MK Setuju...
Mantan Ketua MK Setuju Omnibus Law Keamanan Laut
A A A
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Hamdan Zoelva setuju dengan Omnibus Law Keamanan Laut. "Betul, Omnibus Law penting, untuk mensinkronkan UU kelautan secara keseluruhan," ungkap Hamdan Zoelva kepada SINDO usai mengisi acara di Jakarta, Selasa (7/1/2020).

(Baca juga: Pemerintah Rencanakan UU Kelautan Masuk dalam Omnibus Law)

Hal ini menanggapi adanya tumpang tindih dalam menangani kelautan di Indonesia. Bahkan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud Md menyebutkan ada 24 Undang-undang yang mengatur urusan laut. Sehingga perlu adanya Omnibus Law Keamanan Laut.

Selain itu, Zoelva mengatakan bahwa Indonesia harus punya UU Pertahanan Keamanan Negara. "Makanya itu pertama sekali memang saya sampaikan bahwa kita itu tidak punya lagi Undang-undang Hankamneg, undang-undang sistem pertahanan keamanan negara," katanya.

Sehingga masalah urusan aturan pertahanan kelautan tidak akan tumpang tindih. "Melalui UU Hankamneg ini masalah-masalah yang paling pokok, diatur disitu. Baru kemudian Undang-undang yang lain disingkronsasi sehingga lebih mudah," jelas Zoelva.

Zoelva menegaskan, jika dalam keamanan kelautan salah satu langkah yang tepat dilakukan pemerintah yakni melalui Omnibus Law pertahanan kelautan.

"Itu perlu omnibus law, untuk masalah kelautan, terlibat polisi, jaksa, polisi air terlibat, TNI AL dan Bakamla dan berbagai masalah laut," katanya.

Kalau di negara lain, kata Zoelva di Amerika misalnya masalah kelautan ini diurusi Coast Guard. "Nah kita ini yang banyak sekali yang mengurusi. Seharusnya siapa yang bertanggung jawab? kalau saya kasih ke TNI AL saja, jadi coast guard nya di situ," ujarnya.

"Jadi sudah selesai, diberikan kewenangan kepada Undang-undang, termasuk kewenangannya. Ini untuk efektifitas masalah penanganan keamanannya, termasuk masalah hukumnya ada di sana," tambah Zoelva.

Menurutnya, memang harus disederhanakan. "Saya kira disini ada Polisi, ada Bakamla dan macam-macam lah, jadi karena itu saya menganggap ini penting disinkronisasi Undang-undang itu dalam bentuk tadi, ada aturan yang mengatur keamanan negara secara keseluruhan. Itu harus ada sistem yang lebih umum dalam sistem pertahanan keamanan negara keamanan laut," tutup Zoelva.
(maf)
Berita Terkait
450 Prajurit Yonif 407/PK...
450 Prajurit Yonif 407/PK Tegakkan Kedaulatan NKRI di Perbatasan RI-Malaysia
Lomba Menulis ISDS Bertema...
Lomba Menulis ISDS Bertema Kedaulatan Berhadiah Ratusan Juta
Syarief Hasan Demokrat...
Syarief Hasan Demokrat Nilai China Lecehkan Kedaulatan NKRI
Marinir, Hantu Laut...
Marinir, Hantu Laut Penjaga Kedaulatan NKRI yang Ditakuti Belanda
Regulasi OTT Akan Tegakkan...
Regulasi OTT Akan Tegakkan Kedaulatan NKRI di Ranah Digital
Kunjungi Natuna, Mahfud...
Kunjungi Natuna, Mahfud MD: Amankan Seluruh Perbatasan, Waspadai Ancaman Kedaulatan
Berita Terkini
KPK Sebut KONI Jawa...
KPK Sebut KONI Jawa Timur Terima Dana Hibah dari APBD
26 menit yang lalu
Kunker ke Sumsel, Prabowo...
Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya
35 menit yang lalu
MA Mutasi 199 Hakim...
MA Mutasi 199 Hakim dan 68 Panitera, Terbanyak dari Jakarta
1 jam yang lalu
Absen Pemakaman Paus...
Absen Pemakaman Paus Fransiskus, Prabowo Berencana Kirim Utusan ke Vatikan
1 jam yang lalu
The 3rd International...
The 3rd International & Indonesia CCS Forum 2025, Momentum Kurangi Emisi Karbon
1 jam yang lalu
Fantastis, Transaksi...
Fantastis, Transaksi Aliran Dana Kasus Dugaan Korupsi selama 2024 Capai Rp984 Triliun
2 jam yang lalu
Infografis
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Sebut Netanyahu Musuh Zionis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved