Wakil Ketua Komisi III Apresiasi Polri, Nataru Tanpa Teror

Rabu, 01 Januari 2020 - 19:31 WIB
Wakil Ketua Komisi III...
Wakil Ketua Komisi III Apresiasi Polri, Nataru Tanpa Teror
A A A
JAKARTA - Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang berjalan kondusif tanpa adanya gejolak berarti, khususnya terkait terorisme dan radikalisme. Hal ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.

Suksesnya pengamanan Nataru dipandang Sahroni sekaligus pembuktian kualitas Kapolri Jenderal Pol Idham Azis yang berpengalaman dalam tindak pidana terorisme. Meski baru menjabat dua bulan sebagai kapolri, Idham Azis berhasil membuktikan janjinya memberikan situasi Kantibmas yang kondusif, khususnya jelang dan paska Nataru.

“Tak ada aksi terorisme maupun radikalisme yang mengganggu stabilitas maupun kenyamanan perayaan Natal dan Tahun Baru,” kata Sahroni dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (1/1/2020).

Menurut catatan Sahroni, setidaknya dua peristiwa terorisme menyasar Polri dengan aksi bom bunuh diri di tahun 2019. Pertama, pada 3 Juni di pertigaan Pos Pantau Polres Sukoharjo, Jawa Tengah. Kedua, bom bunuh diri pada 13 November dengan menyasar Polrestabes Medan yang dilakukan pelaku bermodus pengemudi ojek online.

Meski kerap menjadi sasaran balas dendam teroris, Polri mampu membuktikan kemampuan memberi keamanan kepada masyarakat, termasuk saat perayaan Natal dan Tahun Baru. “Berbagai kebijakan dikeluarkan Kapolri, mulai dari pelaksanaan Operasi Lilin sebagai penyekat gerak pelaku tindak pidana hingga fokus penjagaan di tempat ibadah umat kristiani maupun objek-objek vital menciptakan situasi kondusif Nataru. Sinergitas Polri dengan TNI maupun pemerintah daerah sangat bagus menjaga Kantibmas saat Nataru,” imbuhnya.

Diketahui, selama libur Nataru Polri mengerahkan lebih dari 100.000. Selain pengamanan objek vital dan pusat keramaian, salah satu upaya dilakukan Polri untuk menjaga situasi Kantibmas tetap kondusif adalah mengggelar Operasi Lilin 2019.

Sahroni juga memberikan penilaian positif atas antisipasi terkait peredaran narkoba yang dilakukan Polri maupun Badan Narkotika Nasional (BNN). Misalnya keberhasilan Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim menggagalkan penyelundupan 158 kg sabu jaringan internasional Nigeria-Jakarta dan penangkapan pengedar 1 Kg sabu oleh Polres Jakarta Barat jelang Nataru.

Fakta tersebut sebagai salah satu bukti Polri juga mengantisipasi pergerakan para pelaku yang ingin memanfaatkan momentum pergantian tahun. Demikian pula BNN. Selain melakukan penindakan di berbagai wilayah juga gencar melakukan razia di tempat-tempat hiburan yang ditengarai dapat dijadikan lokasi para pelaku mengedarkan narkoba.

“Para pelaku penyelundupan maupun pengedar narkoba kerap memanfaatkan momentum tertentu, seperti pergantian tahun misalnya, karena berpikir fokus penegak hukum akan terbagi ke antisipasi pengamanan. Polri dan BNN membuktikan mampu mengantisipasi dan meminimalisir pergerakan para pelaku yang berupaya menggunakan celah momentum tersebut,” jelas suami dari Feby Belinda ini.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6591 seconds (0.1#10.140)