Kepala BMKG: Jangan Mudah Terpancing Hoaks saat Malam Tahun Baru
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) Dwikorita Karnawati berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan kabar bohong atau hoaks yang disinyalir bakalan banyak muncul pada perayaan malam tahun baru.
Menurut Dwikorita, malam tahun baru biasnya muncul hoaks terkait dengan bencana alam ataupun lainnya. (Baca juga: BMKG Prediksi Curah Hujan Meningkat dalam Tiga Bulan Mendatang)
"Jangan mudah terpancing hoaks. biasanya malam tahun baru panen hoaks," ujar Dwikorita kepada wartawan, Senin (30/12/2019).
Sebetulnya, kata Dwikorita, hoaks biasanya muncul di malam-malam tertentu, misalnya pada malam perayaan tahun baru.
"Jangan heran pokoknya setiap malam-malam tertentu itu panen hoaks, malam Jumat Kliwon malam tanggal 13," jelas mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
(Baca juga: Tahun Depan, Kemarau Diprediksi Terjadi April hingga Oktober)
Oleh karena itu, dirinya meminta semua pihak agar tidak mudah percaya dengan hoaks yang menyebar. Dan terlebih dulu melakukan pengecekan informasi pada lembaga terkait.
"Mari kita jangan panik, tapi jangan meremehkan setiap ada informasi cek di aplikasi info BMKG ataupun di aplikasi wrs-bmkg," tuturnya.
Menurut Dwikorita, malam tahun baru biasnya muncul hoaks terkait dengan bencana alam ataupun lainnya. (Baca juga: BMKG Prediksi Curah Hujan Meningkat dalam Tiga Bulan Mendatang)
"Jangan mudah terpancing hoaks. biasanya malam tahun baru panen hoaks," ujar Dwikorita kepada wartawan, Senin (30/12/2019).
Sebetulnya, kata Dwikorita, hoaks biasanya muncul di malam-malam tertentu, misalnya pada malam perayaan tahun baru.
"Jangan heran pokoknya setiap malam-malam tertentu itu panen hoaks, malam Jumat Kliwon malam tanggal 13," jelas mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
(Baca juga: Tahun Depan, Kemarau Diprediksi Terjadi April hingga Oktober)
Oleh karena itu, dirinya meminta semua pihak agar tidak mudah percaya dengan hoaks yang menyebar. Dan terlebih dulu melakukan pengecekan informasi pada lembaga terkait.
"Mari kita jangan panik, tapi jangan meremehkan setiap ada informasi cek di aplikasi info BMKG ataupun di aplikasi wrs-bmkg," tuturnya.
(shf)