16 Tahun Berdiri, Eks Pimpinan DPR Minta KPK Berbenah
A
A
A
JAKARTA - Tepat pada Minggu, 29 Desember 2019 kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah 16 tahun berdiri. Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, memberikan pesan kepada lembaga antirasuah itu untuk berbenah diri.
Hal ini disampaikan mantan Anggota Komisi III DPR ini dalam cuitan di akun resminya @FahriHamzah, pada Minggu 29 Desember 2019.
(Baca juga: ICW Anggap 2019 Tahun Terburuk Pemberantasan Korupsi)
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu, masih ada waktu bagi KPK untuk berbenah dan mengubah pendekatannya dalam pemberantasan korupsi.
"Ayo KPK berbenah... Masih ada waktu... Kalau mau relevan maka harus mengubah pendekatan..pakai otak hentikan pakai otot...pakai audit hentikan pakai intip...Elliot Ness menangkap alcapone pakai audit...kalau intip itu operasi intelijen...sensasi dapat tapi korupsi gak hilang," cuit Fahri.
Fahri meminta KPK untuk mengedepankan pendekatan audit ketimbang penyadapan. Bahkan, ia juga mencontohkan kasus mafia Al Capone yang berhasil ditangkap oleh tim khusus antisuap Amerika Serikat yang dipimpin Elliot Ness karena hasil audit.
Karena lanjut mantan politikus PKS itu, dengan penyadapan atau aksi intelijen, hanya menimbulkan sensasi saja, tetapi tidak menghilangkan korupsi itu sendiri.
Hal ini disampaikan mantan Anggota Komisi III DPR ini dalam cuitan di akun resminya @FahriHamzah, pada Minggu 29 Desember 2019.
(Baca juga: ICW Anggap 2019 Tahun Terburuk Pemberantasan Korupsi)
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu, masih ada waktu bagi KPK untuk berbenah dan mengubah pendekatannya dalam pemberantasan korupsi.
"Ayo KPK berbenah... Masih ada waktu... Kalau mau relevan maka harus mengubah pendekatan..pakai otak hentikan pakai otot...pakai audit hentikan pakai intip...Elliot Ness menangkap alcapone pakai audit...kalau intip itu operasi intelijen...sensasi dapat tapi korupsi gak hilang," cuit Fahri.
Fahri meminta KPK untuk mengedepankan pendekatan audit ketimbang penyadapan. Bahkan, ia juga mencontohkan kasus mafia Al Capone yang berhasil ditangkap oleh tim khusus antisuap Amerika Serikat yang dipimpin Elliot Ness karena hasil audit.
Karena lanjut mantan politikus PKS itu, dengan penyadapan atau aksi intelijen, hanya menimbulkan sensasi saja, tetapi tidak menghilangkan korupsi itu sendiri.
(maf)