Masih Dikonsep, Pemerintah Target Bentuk Manajemen Talenta di 2020
Masih Dikonsep, Pemerintah Target Bentuk Manajemen Talenta di 2020
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Presiden dan Bappenas tengah mengkonsep pembentukan Manajemen Talenta Nasional (MTN) tahun depan. MTN ini akan mengelola bakat-bakat yang dimiliki anak-anak Indonesia.
"Ini kita bersama kementerian-kementerian. Jadi sekarang masih kita bahas konsep besar Manajemen Talenta Nasional ini," kata KSP Moeldoko di kantornya, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Moeldoko mengakui, saat ini beberapa kementerian sudah melakukan pengembangan talenta. Namun menurutnya hal tersebut belum maksimal.
"Memang ini talenta sudah ditangani beberapa kementerian. Tetapi apakah kalau ditanya kalau ditanya data talenta, kita tidak punya. Maka itu pentingnya dibentuk Manajemen Talenta Nasional agar penanganan," ujarnya.
Dia mengatakan, talenta-talenta yang ada di Indonesia sangatlah banyak tapi belum terkelola dengan baik. Di sisi lain peringkat Indonesia di indikator makro masih jauh dibandingkan dengan negara lain.
"Jadi goal-nya dari Manajemen Talenta Nasional adalah bagaimana membangun kapasitas agar meningkat. Karena kita lihat ranking di dunia, peringkat Indikator makro cukup jauh dibanding negara lain," jelasnya.
"Maka dari itu kita harus perbaiki dan benahi sehingga posisi Indonesia global inovation indeks maupun global talenta meningkat dengan baik," tambah mantan Panglima TNI ini.
Terkait bentuk MTN, dia mengatakan masih belum diputuskan. Pasalnya ada beberapa alternatif yang dimiliki pemerintah.
"Bisa MTN itu jadi badan dan mengelola langsung. Bisa juga badan yang dikelola di Kemendikbud karena sudah membentuk Pusat Prestasi Nasional. Juga bisa dikelola task force. Ini sedang kita pikirkan kelanjutannya," ujarnya.
Lebih lanjut menurutnya, yang menjadi sasaran MTN adalah orang-orang yang berbakat. Menurutnya bsia saja individu ataupun berkelompok.
"Kita baru membangun desain besarnya. Nanti kalau sudah terbentuk siapa yang mengelola baru ditentukan kriterianya apa saja," ujarnya.
Dari kerangka waktu yang telah dibuat, rencananya MTN akan direalisasikan tahun depan. Pada Januari 2020 baru dibentuk gugus tugas MTN. Kemudian akan dibentuk basis data talenta nasional sektor prioritas di bulan Juli 2020.
Pada Agustus 2020 akan digelar Festival Talenta Nasional. Lalu pada bulan November 2020 dibuat skema talenta jalur inti. Selanjutnya di Desember 2020 dibuat grand design dan lembaga MTN.
"Kita masih minta masukan dari para menteri. Setelah itu akan bawa ke ratas. Nanti presiden yang akan menentukan," ungkapnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarin mengatakan MTN penting untuk mengapresiasi talenta nasional. Menurutnya dengan menonjolkan talenta-talenta tersebut akan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
"Banyak anak-anak kita yang bisa berprestasi mungkin belum dibina. Sehingga benar ini nantinya untuk mengidentifikasi dan membina mereka. Termasuk meningkatkan visibilitas. Menurut saya luar biasa pentingnya," pungkasnya.
"Ini kita bersama kementerian-kementerian. Jadi sekarang masih kita bahas konsep besar Manajemen Talenta Nasional ini," kata KSP Moeldoko di kantornya, Jakarta, Senin (23/12/2019).
Moeldoko mengakui, saat ini beberapa kementerian sudah melakukan pengembangan talenta. Namun menurutnya hal tersebut belum maksimal.
"Memang ini talenta sudah ditangani beberapa kementerian. Tetapi apakah kalau ditanya kalau ditanya data talenta, kita tidak punya. Maka itu pentingnya dibentuk Manajemen Talenta Nasional agar penanganan," ujarnya.
Dia mengatakan, talenta-talenta yang ada di Indonesia sangatlah banyak tapi belum terkelola dengan baik. Di sisi lain peringkat Indonesia di indikator makro masih jauh dibandingkan dengan negara lain.
"Jadi goal-nya dari Manajemen Talenta Nasional adalah bagaimana membangun kapasitas agar meningkat. Karena kita lihat ranking di dunia, peringkat Indikator makro cukup jauh dibanding negara lain," jelasnya.
"Maka dari itu kita harus perbaiki dan benahi sehingga posisi Indonesia global inovation indeks maupun global talenta meningkat dengan baik," tambah mantan Panglima TNI ini.
Terkait bentuk MTN, dia mengatakan masih belum diputuskan. Pasalnya ada beberapa alternatif yang dimiliki pemerintah.
"Bisa MTN itu jadi badan dan mengelola langsung. Bisa juga badan yang dikelola di Kemendikbud karena sudah membentuk Pusat Prestasi Nasional. Juga bisa dikelola task force. Ini sedang kita pikirkan kelanjutannya," ujarnya.
Lebih lanjut menurutnya, yang menjadi sasaran MTN adalah orang-orang yang berbakat. Menurutnya bsia saja individu ataupun berkelompok.
"Kita baru membangun desain besarnya. Nanti kalau sudah terbentuk siapa yang mengelola baru ditentukan kriterianya apa saja," ujarnya.
Dari kerangka waktu yang telah dibuat, rencananya MTN akan direalisasikan tahun depan. Pada Januari 2020 baru dibentuk gugus tugas MTN. Kemudian akan dibentuk basis data talenta nasional sektor prioritas di bulan Juli 2020.
Pada Agustus 2020 akan digelar Festival Talenta Nasional. Lalu pada bulan November 2020 dibuat skema talenta jalur inti. Selanjutnya di Desember 2020 dibuat grand design dan lembaga MTN.
"Kita masih minta masukan dari para menteri. Setelah itu akan bawa ke ratas. Nanti presiden yang akan menentukan," ungkapnya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarin mengatakan MTN penting untuk mengapresiasi talenta nasional. Menurutnya dengan menonjolkan talenta-talenta tersebut akan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
"Banyak anak-anak kita yang bisa berprestasi mungkin belum dibina. Sehingga benar ini nantinya untuk mengidentifikasi dan membina mereka. Termasuk meningkatkan visibilitas. Menurut saya luar biasa pentingnya," pungkasnya.
(maf)
Explore More