Polri Ingatkan Pentingnya Strategi Manajemen Media di Era Disrupsi 4.0
A
A
A
JAKARTA - Dalam menghadapi dampak media sosial yang cukup besar, Polri menyelenggarakan Seminar Nasional Strategi Manajemen Media di Era Disrupsi 4.0 untuk Indonesia Maju, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (19/12/2019).
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Negara Polri (Kabaharkam), Irjen Pol Agus Andrianto dalam sambutannya pada acara tersebut mengatakan bahwa pentingnya diskursus yang efektif pada manajemen media.
Sebab, menurutnya pernyataan atau pendapat yang dituangkan secara bebas melalui media sosial telah menyasar ke dalam berbagai aspek kehidupan tanpa mampu menyaring dan menelaah sejauh mana kebenaran dan keakuratan informasi tersebut.
Permasalahan itupun menjadi semakin Kompleks ketika regulasi dan aparat penegak hukum tidak dapat menampilkan kehadiran negara dalam melindungi bangsa dan warga negaranya.
"Oleh karena itu, diperlukan diskursus mengenai manajemen media yang efektif dan efisien dalam masa sekarang, di mana dikenal dengan era disrupsi 4.0 sebagai implikasi dari revolusi industri," ujat Agus dalam sambutannya.
Agus berharap dengan adanya seminar nasional ini dapat menjadi sarana yang tepat untuk memberikan masukan-masukan dalam rangka manajemen media sebagai unsur penunjang utama dalam pencapaian kinerja Polri yang optimal.
Dalam seminar nasional inipun turut melibatkan pemangku kebijakan, praktisi humas, akademisi, publik, serta dari internal Polri.
"Oleh karena itu saya berharap dari seminar nasional ini dapat dihasilkan pemikiran pemikiran-pemikiran kreatif sebagai upaya kita untuk mendorong tercapainya visi Indonesia maju," tutur Agus.
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian Negara Polri (Kabaharkam), Irjen Pol Agus Andrianto dalam sambutannya pada acara tersebut mengatakan bahwa pentingnya diskursus yang efektif pada manajemen media.
Sebab, menurutnya pernyataan atau pendapat yang dituangkan secara bebas melalui media sosial telah menyasar ke dalam berbagai aspek kehidupan tanpa mampu menyaring dan menelaah sejauh mana kebenaran dan keakuratan informasi tersebut.
Permasalahan itupun menjadi semakin Kompleks ketika regulasi dan aparat penegak hukum tidak dapat menampilkan kehadiran negara dalam melindungi bangsa dan warga negaranya.
"Oleh karena itu, diperlukan diskursus mengenai manajemen media yang efektif dan efisien dalam masa sekarang, di mana dikenal dengan era disrupsi 4.0 sebagai implikasi dari revolusi industri," ujat Agus dalam sambutannya.
Agus berharap dengan adanya seminar nasional ini dapat menjadi sarana yang tepat untuk memberikan masukan-masukan dalam rangka manajemen media sebagai unsur penunjang utama dalam pencapaian kinerja Polri yang optimal.
Dalam seminar nasional inipun turut melibatkan pemangku kebijakan, praktisi humas, akademisi, publik, serta dari internal Polri.
"Oleh karena itu saya berharap dari seminar nasional ini dapat dihasilkan pemikiran pemikiran-pemikiran kreatif sebagai upaya kita untuk mendorong tercapainya visi Indonesia maju," tutur Agus.
(pur)