UID Dukung Pemerintah Menciptakan SDM Unggul
A
A
A
JAKARTA - United In Diversity (UID) terus menunjukan komitmennya dalam mendukung pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Salah satunya melalui program beasiswa bertajuk “BEKAL (Bersama Kelola Alam Adil Lestari) Pemimpin”.
Beasiswa Bekal Pemimpin ini diberikan untuk para Emerging Leader yakni para pemimpin muda ataupun calon pemimpinyang usianya masih dibawah 40 tahun. Program ini bertujuanmenumbuhkan jejaring pemimpin muda di bidang lingkunganyang mampu menggerakkan transformasi sosial menujupengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berkearifan lokal.
Chief Executive Officer UID Indira P. Baheramsyah mengatakan, pada program perdana yang juga didukung oleh The David and Lucile Packard Foundation ini, UID baru dapat memfasilitasi 58 orang penerima beasiswa. ‘’Para penerima beasiswa juga berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelaku usaha dan insustri, hingga jurnalis,’’ujarnya di dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Kamis (5/12/2019).
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil menilai, semakin banyak peserat program Bekal Pemimpin, maka pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik akan menjadi lebih cepat. Salah satunya mengenai prototipe Investasi Hijau yang dikerjakan oleh penerima beasiswa. MenurutSofyan, prototipe tersebut sangat baik untuk SDA Indonesia kedepannya.
“Saat ini perkebunan sawit rakyat porsinya 45% dari total perkebunan sawit di Indonesia, namun perkebunan sawit rakyattersebut baru mampu memproduksi 3 ton per hektare. Lebih rendah dari produksi perkebunan sawit milik korporat yang mampu memproduksi 7 ton per hektare. Jika kita bisa tingkatkandari 3 ton menjadi 7 ton, berarti akan peningkatan produksi lebihdari 100% tanpa harus membuka lahan baru,” kata Sofyan.
Beasiswa Bekal Pemimpin ini diberikan untuk para Emerging Leader yakni para pemimpin muda ataupun calon pemimpinyang usianya masih dibawah 40 tahun. Program ini bertujuanmenumbuhkan jejaring pemimpin muda di bidang lingkunganyang mampu menggerakkan transformasi sosial menujupengelolaan sumber daya alam (SDA) Indonesia yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berkearifan lokal.
Chief Executive Officer UID Indira P. Baheramsyah mengatakan, pada program perdana yang juga didukung oleh The David and Lucile Packard Foundation ini, UID baru dapat memfasilitasi 58 orang penerima beasiswa. ‘’Para penerima beasiswa juga berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelaku usaha dan insustri, hingga jurnalis,’’ujarnya di dalam keterangan tertulisnya di Jakarta Kamis (5/12/2019).
Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil menilai, semakin banyak peserat program Bekal Pemimpin, maka pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik akan menjadi lebih cepat. Salah satunya mengenai prototipe Investasi Hijau yang dikerjakan oleh penerima beasiswa. MenurutSofyan, prototipe tersebut sangat baik untuk SDA Indonesia kedepannya.
“Saat ini perkebunan sawit rakyat porsinya 45% dari total perkebunan sawit di Indonesia, namun perkebunan sawit rakyattersebut baru mampu memproduksi 3 ton per hektare. Lebih rendah dari produksi perkebunan sawit milik korporat yang mampu memproduksi 7 ton per hektare. Jika kita bisa tingkatkandari 3 ton menjadi 7 ton, berarti akan peningkatan produksi lebihdari 100% tanpa harus membuka lahan baru,” kata Sofyan.
(cip)