Skema Bantuan Sosial Butuh Dukungan Pendamping Berkualitas

Kamis, 28 November 2019 - 09:10 WIB
Skema Bantuan Sosial Butuh Dukungan Pendamping Berkualitas
Skema Bantuan Sosial Butuh Dukungan Pendamping Berkualitas
A A A
MAKASSAR - Menteri Sosial RI Juliari P Batubara mengapresiasi kinerja sumber daya manusia (SDM) dan pemerintah daerah dalam Program Keluarga Harapan (PKH) lewat gelaran acara PKH Appreciation Day 2019 yang digelar di Makassar.

Dia mengatakan skema bantuan sosial dalam lima tahun terakhir telah memberikan kontribusi besar dalam menekan angka kemiskinan di Indonesia. Salah satu indikatornya adalah penurunan profil kemiskinan selama periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga satu digit. “Kenaikan besaran bantuan sosial, perluasan jumlah penerima dan mekanisme penyaluran tepat waktu telah berkontribusi pada penurunan angka kemiskinan,” katanya.

Dia menjelaskan Pendampingan Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu Program Nasional dengan kenaikan target signifikan selama tiga tahun terakhir. Jumlah KPM ditahun 2015 dari 3,5 Juta meningkat signifikan menjadi 10 juta di tahun 2018. Begitupula kenaikan dari sisi anggaran, pada tahun 2015 sebesar 6,4 Trilliun menjadi 34,2 Trilliun pada tahun 2019. Menurutnya bersamaan dengan kenaikan target dan anggaran, bisnis proses PKH terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada penerima manfaat. “Keberhasilan PKH bertransformasi khususnya dalam tiga tahun ini, tidak lepas dari peran pendamping PKH dan dukungan berbagai Pihak,” katanya.

Lebih jauh Juliari mengungkapkan berdasarkan hasil analisa waktu kerja pendamping PKH yang dilakukan oleh World Bank pada oktober tahun 2019 ditemukan bahwa pendamping PKH rata-rata bekerja 2,147 jam per tahun atau lebih dari 9 jam per hari. Disebutkan juga bahwa aktivitas yang paling memakan waktu pendamping adalah pertemuan kelompok bulanan, 68% dari pertemuan tersebut merupakan P2K2. “Hal ini menunjukan bahwa realitas dilapangan telah sejalan dengan arah kebijakan perubahan perilaku yang diharapkan dapat mendorong ke arah kemandirian,” katanya.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan dukungan kinerja pendamping menjadikan PKH sebagai salah satu skema bantuan sosial yang memberikan dampak besar dimasyarakat. “Ini semua dilakukan agar dedikasi yang sudah diberikan oleh pihak-pihak terkait untuk kepentingan program selama ini betul-betul bisa mendapatkan perhatian sehingga bisa terawat dan berkembang lebih lanjut,” ujarnya.

Appreciation Day ini kali ketiga setelah tahun-tahun sebelumnya digelar di Surabaya dan Cibubur. Pada 2019 ini Makassar terpilih menjadi tuan rumah pelaksanaan acara. Acara ini berlangsung selama empat hari, terhitung sejak 25 hingga 28 November, dengan puncaknya pada 27 November yang akan dihadiri langsung oleh Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Harry menuturkan, PKH merupakan satu program prioritas nasional yang perlu mendapat dukungan banyak pihak. Karena itu, momentum pertemuan ini juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi sekaligus memastikan dukungan dari berbagai pihak bisa tumbuh dan terus berkembang. Harry pun berharap Appreciation Day dapat memberikan manfaat, bukan hanya untuk para pendamping, melainkan juga seluruh perangkat PKH atas pengabdian mereka kepada program ini.“Karena itulah, pada saat malam puncak Appreciation Day, kita hadirkan para mitra kerja. Begitu pula stakeholder seperti gubernur, bupati, hingga wali kota dari sejumlah daerah, yang selama ini sudah memberikan perhatian lebih dari provinsi maupun kabupaten lain turut dihadirkan,” ucap Harry. Pada kesempatan tersebut, Kemensos memberi penghargaan kepada para pendamping PKH berprestasi. (Binti Mufarida)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9393 seconds (0.1#10.140)