Gelar Expert Meeting, Komaruddin: Perkenalkan UIII pada Dunia Internasional
A
A
A
JAKARTA - Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dan Pendidikan Tinggi Islam (DIKTIS) Kemenag RI mengadakan Expert Meeting dengan tema: Seizing the Moment for Reinventing Muslim Civilization (“Merebut Momentum untuk Menemukan Kembali Peradaban Islam”) di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (25/11).
Program ini dihadiri oleh para rektor dan akademisi terkemuka dari manca negara di antaranya Mesir, Maroko, Kanada, Inggris, Australia, Tunisia, dan dari dalam negeri. Expert Meeting bertujuan untuk menjadi sarana memperkenalkan kehadiran UIII kepada dunia internasional.
Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat mengatakan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengupdate berbagai praktik dan pengalaman terbaik universitas-universitas terkemuka di dunia dalam mengembangkan kapasitas kelembagaan dan akademiknya di era milinial ini.
"UIII adalah perguruan tinggi Islam pertama dengan skala internasional yang didirikan di Indonesia. Diharapkan, UIII dapat menjadi jendela Indonesia untuk memperkenalkan kepada dunia tentang kekhasan Islam dan kehidupan masyarakat Muslim di Indonesia," kata Komaruddin Hidayat dalam sambutannya, Senin (25/11/2019).
Dia menyebutkan, kalau Mesir terkenal dengan Universitas Al-Azhar Kairo, Makkah dengan Ummmul Qura, maka Indonesia hadir dengan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Sebagai universitas program pascasarjana (S2 dan S3), lanjut Komaruddin, UIII akan mengundang mahasiswa berbakat dari berbagai negara untuk melakukan studi mendalam (empirik-komparatif) tentang perkembangan kehidupan Muslim dari berbagai aspeknya: sosial- keagamaan, politik, pendidikan, ekonomi-keuangan, seni dan arsitektur, serta hukum & ketatanegaraan.
"Dengan posisinya sebagai negara Muslim terbesar di dunia, sudah saatnya, Indonesia menjadi salah satu kiblat dunia untuk mendalami Islam dan kehidupan masyarakat Muslim, khususnya di tengah pergulatannya dengan modernitas," terangnya.
Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dua periode ini menambahkan, keberhasilan Indonesia memelihara kehidupan umat beragama yang harmonis dalam tatanan yang demokratis menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia akademik dunia untuk labaratorium pengembangan keilmuan di bidang-bidang sosial-keagamaan.
UIII akan memulai kegiatan akademik September 2020 dengan 4 program: Kajian Keislaman (Islamic Studies), Pendidikan (Education), Ilmu Politik (Political Science), Ekonomi & Keuangan Islam (Islamic Econimic and Finance).
Program ini dihadiri oleh para rektor dan akademisi terkemuka dari manca negara di antaranya Mesir, Maroko, Kanada, Inggris, Australia, Tunisia, dan dari dalam negeri. Expert Meeting bertujuan untuk menjadi sarana memperkenalkan kehadiran UIII kepada dunia internasional.
Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komaruddin Hidayat mengatakan, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mengupdate berbagai praktik dan pengalaman terbaik universitas-universitas terkemuka di dunia dalam mengembangkan kapasitas kelembagaan dan akademiknya di era milinial ini.
"UIII adalah perguruan tinggi Islam pertama dengan skala internasional yang didirikan di Indonesia. Diharapkan, UIII dapat menjadi jendela Indonesia untuk memperkenalkan kepada dunia tentang kekhasan Islam dan kehidupan masyarakat Muslim di Indonesia," kata Komaruddin Hidayat dalam sambutannya, Senin (25/11/2019).
Dia menyebutkan, kalau Mesir terkenal dengan Universitas Al-Azhar Kairo, Makkah dengan Ummmul Qura, maka Indonesia hadir dengan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).
Sebagai universitas program pascasarjana (S2 dan S3), lanjut Komaruddin, UIII akan mengundang mahasiswa berbakat dari berbagai negara untuk melakukan studi mendalam (empirik-komparatif) tentang perkembangan kehidupan Muslim dari berbagai aspeknya: sosial- keagamaan, politik, pendidikan, ekonomi-keuangan, seni dan arsitektur, serta hukum & ketatanegaraan.
"Dengan posisinya sebagai negara Muslim terbesar di dunia, sudah saatnya, Indonesia menjadi salah satu kiblat dunia untuk mendalami Islam dan kehidupan masyarakat Muslim, khususnya di tengah pergulatannya dengan modernitas," terangnya.
Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dua periode ini menambahkan, keberhasilan Indonesia memelihara kehidupan umat beragama yang harmonis dalam tatanan yang demokratis menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia akademik dunia untuk labaratorium pengembangan keilmuan di bidang-bidang sosial-keagamaan.
UIII akan memulai kegiatan akademik September 2020 dengan 4 program: Kajian Keislaman (Islamic Studies), Pendidikan (Education), Ilmu Politik (Political Science), Ekonomi & Keuangan Islam (Islamic Econimic and Finance).
(pur)