Latar Belakang 8 Staf Khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin

Senin, 25 November 2019 - 18:55 WIB
Latar Belakang 8 Staf Khusus Wakil Presiden Maruf Amin
Latar Belakang 8 Staf Khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amin
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres), KH Ma'ruf Amin telah mengangkat delapan orang menjadi Staf Khusus Wapres, di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (25/11/2019). Delapan Stafsus ini akan membantu Kiai Ma'ruf untuk memberikan masukan-masukan dalam menjalankan roda pemerintahan.

Delapan orang ini antara lain Masduki Baidowi yang menjadi Staf Khusus Wakil Presiden bidang Komunikasi dan Informasi, dirinya mengungkapkan alasan wapres tidak memilih stafsus dari kalangan milenial karena sudah ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Apakah dari milenial atau kolonial saya kira sama. Rupa-rupanya karena kiai ini dari generasi kolonial, ya banyak yang kolonial lah (stafsus). Tapi itu tidak mengurangi terhadap kompetensi dan keahlian masing-masing," ujar Masduki di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (25/11).

Selain Masduki, wapres juga menunjuk perwakilan dari pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lukmanul Hakim menjadi Staf Khusus Wapres bidang Ekonomi dan Keuangan. (Baca juga: Wakil Presiden Ma'ruf Amin Tunjuk Delapan Staf Khusus )

Tak hanya itu, ditunjuk juga mantan Menristek Dikti, M Nasir yang sudah berpengalaman membantu di Kabinet Jokowi-JK. Nantinya M Nasir akan membantu wapres untuk mengurusi persoalan pendidikan dan isu-isu strategis lainnya.

Ada juga dari kalangan aktivis dari Alumni UIN Yogya, Muhammad Imam Aziz yang menjadi Staf Khusus Wakil Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah, sederet pengalamannya di bidang pemberdayaan masyarakat bawah, peduli masalah kemiskinan dan isu-isu HAM diharapkan mampu membantu wapres selama lima tahun yang akan datang.

Kemudian Kiai Ma'ruf juga menunjuk perwakilan dari Pengurus PBNU Robikin Emhas yang akan menjadi Staf Khusus Wakil Presiden bidang Politik dan Hubungan Antar-Lembaga.

Selain itu ada Satya Arinanto, Staf Khusus Wapres bidang Hukum. Kemudian Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Satya Arinanto, menjadi Atafsus Wakil Presiden bidang Hukum.

Mantan Staf Khusus Menteri Pertanian, Sukriansyah S Latief menjadi Staf Khusus Wapres bidang Infrastruktur dan Investasi. Terakhir dari kalangan akademisi, Masykur Abdillah menjadi Staf Khusus Wapres bidang Umum, berlatar belakang Guru Besar Hukum Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9759 seconds (0.1#10.140)