Muhammadiyah Sebut Bahtiar Effendy Sosok Intelektual Muslim Mumpuni
Muhammadiyah Sebut Bahtiar Effendy Sosok Intelektual Muslim Mumpuni
A
A
A
JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah periode 2015-2020, Bahtiar Effendy telah tutup usia di Rumah Sakit (RS) Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Kamis (21/11/2019) dini hari. Kalangan Muhammadiyah dan bangsa dinilai telah kehilangan salah satu tokoh terbaiknya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan, almarhum merupakan ahli ilmu politik Islam yang analisisnya tajam dan terfokus. Buku terjemahan disertasinya tentang Islam dan Negara maupun Pengantarnya untuk buku Olivier Roy tentang Kegagalan Politik Islam sangat mendalam dan faktual.
"Demikian ketika memberi masukan tentang bagaimana Muhammadiyah menghadapi situasi politik kekinian, tajam dan bijak," ujar Haedar seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id, Kamis (21/11/2019). (Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy Meninggal Dunia)
"Ketika jam 00.15 kami menerima kabar duka, sungguh merasa kehilangan, Allah SWT telah memanggilnya ke haribaan-Nya. Kita do'akan almarhum Prof Bahtiar husnul khatimah, diampuni kesalahannya dan diterima amal ibadah serta amal shalehnya," sambung Haedar.
Haedar berpesan kepada generasi muda Muhammadiyah, untuk mencontoh Ketua PP Muhammadiyah bidang Hubungan Luar Negeri yang ilmuwan berwawasan luas itu.
"Muhammadiyah berduka yang mendalam. Selamat jalan, semoga ridha dan karunia Allah SWT menyertai kepergian almarhum," pungkas Haedar.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan, almarhum merupakan ahli ilmu politik Islam yang analisisnya tajam dan terfokus. Buku terjemahan disertasinya tentang Islam dan Negara maupun Pengantarnya untuk buku Olivier Roy tentang Kegagalan Politik Islam sangat mendalam dan faktual.
"Demikian ketika memberi masukan tentang bagaimana Muhammadiyah menghadapi situasi politik kekinian, tajam dan bijak," ujar Haedar seperti dikutip dari muhammadiyah.or.id, Kamis (21/11/2019). (Baca juga: Ketua PP Muhammadiyah Bahtiar Effendy Meninggal Dunia)
"Ketika jam 00.15 kami menerima kabar duka, sungguh merasa kehilangan, Allah SWT telah memanggilnya ke haribaan-Nya. Kita do'akan almarhum Prof Bahtiar husnul khatimah, diampuni kesalahannya dan diterima amal ibadah serta amal shalehnya," sambung Haedar.
Haedar berpesan kepada generasi muda Muhammadiyah, untuk mencontoh Ketua PP Muhammadiyah bidang Hubungan Luar Negeri yang ilmuwan berwawasan luas itu.
"Muhammadiyah berduka yang mendalam. Selamat jalan, semoga ridha dan karunia Allah SWT menyertai kepergian almarhum," pungkas Haedar.
(maf)
Explore More