Menag Akan Tarik 155 Buku Agama dan Hapus Sejumlah Materi Pelajaran
A
A
A
JAKARTA - Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk menangkal paham radikal dan aksi terorisme yang berkembang di Indonesia. Termasuk penarikan buku agama di lingkungan pendidikan.
Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mengaku pihaknya saat ini akan membahas lebih lanjut terkait 155 buku agama yang ditarik dari sekolah untuk dirombak.
"Sudah ada beberapa buku yang kita sepakati ditarik, enggak boleh dipakai lagi, dan ada materi pelajaran yang kita minta dihapus," ujar Fachrul di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Fachrul menduga, buku-buku agama yang ditarik tersebut karena berbahaya untuk diajarkan sebagai mata pelajaran kepada siswa. Cara tersebut juga untuk meminimalisir aksi radikalisme di kalangan generasi muda.
Terkait penggantinya, Fachrul mengaku pihaknya akan menyiapkan buku-buku agama hasil revisian. "(Buku penggantinya) itu nanti kita buat lain," kata Purnawirawan TNI itu.
Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi mengaku pihaknya saat ini akan membahas lebih lanjut terkait 155 buku agama yang ditarik dari sekolah untuk dirombak.
"Sudah ada beberapa buku yang kita sepakati ditarik, enggak boleh dipakai lagi, dan ada materi pelajaran yang kita minta dihapus," ujar Fachrul di Kantor Kemenag, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Fachrul menduga, buku-buku agama yang ditarik tersebut karena berbahaya untuk diajarkan sebagai mata pelajaran kepada siswa. Cara tersebut juga untuk meminimalisir aksi radikalisme di kalangan generasi muda.
Terkait penggantinya, Fachrul mengaku pihaknya akan menyiapkan buku-buku agama hasil revisian. "(Buku penggantinya) itu nanti kita buat lain," kata Purnawirawan TNI itu.
(kri)