Foto Persahabatan Soekarno-Ho Chi Minh Dipamerkan di Gedung Arsip Nasional

Jum'at, 08 November 2019 - 11:28 WIB
Foto Persahabatan Soekarno-Ho...
Foto Persahabatan Soekarno-Ho Chi Minh Dipamerkan di Gedung Arsip Nasional
A A A
JAKARTA - Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri menghadiri pameran foto 60 Tahun Hubungan Indonesia-Vietnam, di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Dalam pameran itu juga ditampilkan foto persahabatan Presiden pertama Indonesia Soekarno (Bung Karno) dengan pemimpin Vietnam, Ho Chi Minh. Dipamerkan pula foto-foto tentang kunjungan Bung Karno ke Vietnam, dan kunjungan dan Ho Chi Minh ke Indonesia pada 1959.

Pameran dibuka Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam Bui Thanh Son. Hadir juga di acara itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo.

Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan hubungan persahabatan antara Bung Karno dan Ho Chi Minh atau Paman Ho. (Baca Juga: Kutip Ucapan Soekarno, Sri Muyani Ingatkan Ribuan Lulusan STAN)

Hasto menilai persahabatan kedua pemimpin didasari semangat membangun persaudaraan dunia dan cita-cita bersama kemerdekaan segala bangsa serta membangun tata dunia yang baru, berkeadilan, damai dan menolak penjajahan antar bangsa.

"Keduanya menunjukkan bagaimana semangat persahabatan sejati dibangun diantara kedua pemimpin. Hasilnya kita hadir sebagai bangsa yang disegani di dunia dan punya prinsip-prinsip sebagai negara yang berdaulat," kata Hasto di Gedung Arsip Nasional, Gajah Mada, Jakarta, Jumat (8/11/2019).

Menlu Retno Marsudi menjelaskan pertukaran kunjungan antara kedua tokoh itu punya makna fundamental. Hal tersebut yang mendasari persahabatan antara kedua negara yang berlangsung hingga saat ini.

"Persahabatan tak bisa dibangun dalam satu malam saja. Dalam konteks ini, persahabatan pendiri negara kita Bung Karno dan Presiden Vietnam Bapak Ho Chi Minh punya arti strategis," kata Retno.

Menurut dia, pameran ini memiliki makna strategis mengingat tahun ini kedua negara melaksanakan perayaan persahabatan kedua negara yang ke-60.Indonesia serta Vietnam akan sama-sama menjadi anggota tak tetap Dewan Keamanan (DK) PBB.

"Ini bukan pertama kalinya, kami juga pernah sama-sama di tahun 2008. Maka itu kami sangat bahagia bisa ikut merayakan hubungan ini. Tentu kita harus berterima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri yang telah selalu mendukung terselenggaranya acara ini," ujar Retno.

Kemudian Retno mengutip pernyataan legendaris dari Bung Karno sebagai pemaknaan atas esensi pameran itu.

"Kita tak boleh sekali-kali melupakan sejarah. Karena sejarah inilah yang mengubah dan menentukan siapa kita saat ini," ujar Retno.

Sementara Wamenlu Vietnam Bui Thanh Son memberikan apresiasi serta penghargaan tinggi atas sambutan hangat Indonesia terhadap Vietnam.

Menurut dia, Indonesia selalu berada di sisi Vietnam dalam memperjuangkan kemerdekaannya sejak awal.

"Bung Karno memainkan peran penting dalam mempromosikan kemerdekaan di negara Asia dan Afrika, termasuk Vietnam, lain melalui semangat Konferensi Asia - Afrika 1955. Semangat konferensi itu yang mendorong Paman Ho dalam mendorong kemerdekaan Vietnam," tutur Bui Thanh Son.

Kini, hubungan kedua negara sudah berlangsung 60 tahun. Pemerintah Vietnam memberi selamat kepada Indonesia yang menyelesaikan Pemilu 2019 dengan baik.

Bui Thanh Son yakin Indonesia akan selalu memainkan peran aktif di berbagai forum. Vietnam juga yakin Indonesia akan menjadi salah satu ekonomi terbesar dunia pada 2045.

Kemitraan strategis diantara kedua negara diakuinya angat penting bagi Vietnam. Dia bersyukur karena Presiden Jokowi dan Menlu Retno selalu membantu untuk mempromosikannya.

Son juga menghargai terselenggaranya pameran tersebut. "Kami harap ini bisa membantu anak muda saat ini untuk mengerti dan menghargai persahabatan dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Vietnam, dan selalu menjaganya ke depan," kata Bui Thanh Son.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1666 seconds (0.1#10.140)