Ini Penjelasan Nasdem Soal Pertemuan Surya Paloh dengan PKS

Minggu, 03 November 2019 - 00:50 WIB
Ini Penjelasan Nasdem...
Ini Penjelasan Nasdem Soal Pertemuan Surya Paloh dengan PKS
A A A
JAKARTA - Politisi Partai Nasdem Charles Meikyansyah menanggapi pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kantor DPP PKS TB Simatupang, Rabu, 30 Oktober 2019 lalu. Sebelumnya pertemuan tersebut menimbulkan banyak pertanyaan.

Charles mengatakan, Surya Paloh bertemu dengan sejumlah pimpinan partai politik oposisi karena tidak ingin di Indonesia kembali memiliki sejarah yang kelam yakni kembalinya politik otoritarian. (Baca juga: Nasdem Bertemu PKS, Loyalitas Parpol Pendukung Pemerintah Mulai Diuji)

"Kita memiliki sejarah panjang bagaimana demokrasi bekerja tanpa oposisi pada rezim Orde Baru. Kooptasi oposisi dalam cengkraman rezim membuat pembangunan politik mengalami pembusukan, dan berakhir dalam kejatuhan melalui reformasi. Nasdem memilih untuk menyelamatkan agar demokrasi kita terus memiliki perangkat utama yaitu check and balances,” kata Charles dalam keterangannya, Sabtu (2/11/2019).

Menurut anggota Komisi VII DPR ini, jalan kritis dan konstruktif akan menghidupkan oposisi dan membuat relasi yang seimbang. "NasDem memilih untuk menghidupkan relasi yang seimbang antara pemerintah dengan oposisi. Nasdem memilih untuk merayakan obesitas kekuasaan, maka kita akan jatuh pada sejarah kembalinya otoritarian. Harga yang mahal bagi bangsa," tegasnya. (Baca juga: Petinggi Nasdem-PKS Bertemu, Peta Politik Nasional Bisa Berubah)

Lalu apakah Nasdem akan keluar dari pemerintahan? Menurutnya, oposisi seharusnya tidak bisa lagi dimaknai secara biner, dan hadirnya perwakilan Nasdem dalam pemerintahan merupakan ikhtiar Nasdem untuk menegaskan politik yang kritis dan konstruktif.

"Selain itu Nasdem juga mengajak partai di luar pemerintahan untuk terus memainkan politik penyeimbang, agar prinsip check and balances sebagai prinsip utama demokrasi terus bekerja serta memberikan alternatif kebijakan," kata Charles. (Baca juga: Tiga Kesepakatan PKS dan Nasdem)

Dia menambahkan, Nasdem memilih untuk melampaui kalkulasi politik demi kepentingan partai sesaat. ”Jauh dari itu, pertemuan di TB Simatupang adalah jalan untuk terus menghidupi demokrasi agar lebih bermutu," ucapnya.
(cip)
Berita Terkait
Wacana Reshuffle Mencuat,...
Wacana Reshuffle Mencuat, PKS: Saatnya Jokowi Reset Ulang Pemerintahan
Ketua Fraksi PKS: Kemarahan...
Ketua Fraksi PKS: Kemarahan Jokowi Wajar, Itu Suara Kami sejak Awal
PKS: Masyarakat Butuh...
PKS: Masyarakat Butuh Solusi Konkret, Bukan Keluh Kesah Presiden
PKS Beberkan Kinerja...
PKS Beberkan Kinerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin Setahun Terakhir
Politikus PKS: Kenapa...
Politikus PKS: Kenapa Presiden Baru Jengkel Sekarang?
Reshuffle Kabinet, Partai...
Reshuffle Kabinet, Partai Demokrat: Kami Tidak Akan Mencampurinya
Berita Terkini
Daftar Lengkap 51 Pati...
Daftar Lengkap 51 Pati TNI AU Dimutasi Jenderal Agus Subiyanto pada Akhir April 2025
1 jam yang lalu
Ini Alasan Polisi Tangguhkan...
Ini Alasan Polisi Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB Pembuat Meme Prabowo-Jokowi
5 jam yang lalu
ERIA Perkuat Peran Media...
ERIA Perkuat Peran Media Dalam Pelaporan Isu Kawasan
6 jam yang lalu
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
8 jam yang lalu
Kemenko Polkam Dorong...
Kemenko Polkam Dorong Satgas Terpadu se-Kaltim Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme Berkedok Ormas
8 jam yang lalu
Profil Wahyudi Andrianto,...
Profil Wahyudi Andrianto, Adik Ipar Jokowi yang Serahkan Ijazah Asli ke Bareskrim
8 jam yang lalu
Infografis
Jurnalis Inggris: Pakistan...
Jurnalis Inggris: Pakistan Pemenang dalam Perang dengan India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved