Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Dinilai Mumpuni

Kamis, 24 Oktober 2019 - 14:49 WIB
Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Dinilai Mumpuni
Sejumlah Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Dinilai Mumpuni
A A A
JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyusun kabinet Indonesia Maju diapresiasi oleh Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Roem Kono. Menurut dia, kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin itu mumpuni.

"Selaku Ketua Umum Ormas MKGR saya menyambut baik dari susunan kabinet dari sekarang, sesuatu kabinet yang mumpuni kabinet betul-betul hak prerogratif presiden dan saya melihat presiden menyusun kabinet dengan secara hati-hati dan memilih orang-orang terbaik dan tidak terpengaruh dari opini-opini yang berkembang," ujar Roem Kono di Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Diakuinya bahwa banyak kejutan dalam komposisi kabinet Indonesia Maju. Sebab, kabinet itu juga diisi oleh beberapa orang kalangan profesional yang benar-benar terbaik, selain diisi dari partai politik.

"Saya melihat banyak kejutan-kejutan yang terjadi. Tapi orang-orang ini benar-benar orang yang terbaik di bidangnya masing-masing," katanya.

Dia pun berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah menunjuk tiga orang dari Partai Golkar untuk kabinet Indonesia Maju. Sebab, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dinilai kader terbaik Partai Golkar.

"Tidak diragukan lagi tiga orang ini memang sudah berpengalaman dan yang baru ini kan Zainudin Amali, tapi dia kader potensial yang sudah empat kali duduk di DPR dan sudah terbukti memimpin komisi pemerintahan (Komisi II)," jelasnya.

"Dan saya kira dia tidak ada kesulitan untuk duduk sebagai Menpora dan dia sebagai aktivis muda juga dia bisa juga berkembang dan memajukan terutama bidang olahraga," sambungnya.

Dia pun meyakini, Airlangga Hartarto mampu membantu Presiden Jokowi dalam melaksanakan semua kebijakan perekonomian. Di samping itu, dia mengatakan bahwa tingkat kemiskinan masih tinggi di daerah tertentu, utamanya di Indonesia bagian timur.

"Saya berharap supaya menjadi perhatian khusus pemerintahan presiden terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong sumber manusia bisa berkarya di dalam negeri maupun diluar negeri sehingga tingkat kemiskinan turun tidak harus menunggu bantuan langsung pemerintah setiap tahun anggaran," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4513 seconds (0.1#10.140)