Lahirkan Atlet Nasional, Akpol Kembali Gelar Porsimaptar XIX
A
A
A
JAKARTA - Akademi Kepolisian (Akpol) Republik Indonesia kembali menggelar Pekan Olahraga Mahasiswa dan Taruna (POR Simaptar) XIX di Lapangan AKPOL, Semarang 8 – 15 November 2019 mendatang.
Kegiatan ini selain untuk menjalin komunikasi antara para taruna dengan masyarakat sekitar juga ajang untuk melahirkan atlet-atlet nasional berprestasi.
Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, pelaksanaan POR Simaptar ini akan jauh lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya, karena begitu besarnya antusiasme dari masyarakat.
Gubernur Akpol Irjen Pol Achmat Juri mengatakan kegiatan ini bisa menjadi ajang bagi seluruh taruna atau pelajar serta mahasiswa untuk saling mengembangkan bakat dan kemampuannya khususnya di bidang olahraga. "Saya sangat mendukung sekali acara Porsimaptar seperti ini terus dikembangkan, “kata Achmat Juri.
Apalagi, lanjut dia, para taruna di ajarkan cara kepemimpinan untuk mengelola kegiatan olahraga Porsimaptar yang nantinya dapat digunakan pada saat dinas dilapangan.
Sementara Divisi Publikasi Simaptar XIX Brigtutar Arel Dewanta menyatakan dalam kegiatan kali ini, Simaptar menggelar pertandingan 10 cabang olahraga dan 10 cabang seni, dengan dua kategori yakni kategori pelajar dan kategori mahasiswa.
”Ada banyak cabang pertandingan olahraga seperti badminton, volley, futsal, sepak bola dan lain-lain. Sementar di bidang seni ada lomba band, fotografi, tari modern dan tradisional, mural sampai debat dalam bahasa Inggris.
Di bidang olahraga dan seni masing-masing ada 10 yang dipertandingkan dan yang menggembirakan, peserta sangat membeludak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. ”Pada hari pertama saja, ada 161 peserta yang mendaftar sehingga untuk cabang seperti sepak bola dan futsal, pendaftarannya terpaksa ditutup karena koutanya sudah penuh,” ujar Arel.
Sementara Divisi Publikasi Porsimaptar X1X ini menyatakan acara pecan olahraga dan seni semacam ini secara rutin diadakan oleh Akpol dalam rangka membina para taruna agar mampu berkomunikasi dengan masyarakat.
“Ya paling tidak, para taruna dapat berkomunikasi dengan masyarakat yang umurnya tidak terlalu jauh dengan mereka, yakni para mahasiswa dan siswa SMA,” katanya.
Selain para siswa dan mahasiswa umum, tambah Arel, pihaknya juga mengundang secara khusus para taruna IPDN agar berpartisipasi dalam acara ini.
“Ada undangan khusus pada IPDN. Sedangkan dari kalangan umum, sebagian besar berasal dari Jawa Tengah seperti Grobohan, Magelang, Demak, Purwodadi dan tentu dari Semarang sendiri,” ucapnya.
Kegiatan ini selain untuk menjalin komunikasi antara para taruna dengan masyarakat sekitar juga ajang untuk melahirkan atlet-atlet nasional berprestasi.
Berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya, pelaksanaan POR Simaptar ini akan jauh lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya, karena begitu besarnya antusiasme dari masyarakat.
Gubernur Akpol Irjen Pol Achmat Juri mengatakan kegiatan ini bisa menjadi ajang bagi seluruh taruna atau pelajar serta mahasiswa untuk saling mengembangkan bakat dan kemampuannya khususnya di bidang olahraga. "Saya sangat mendukung sekali acara Porsimaptar seperti ini terus dikembangkan, “kata Achmat Juri.
Apalagi, lanjut dia, para taruna di ajarkan cara kepemimpinan untuk mengelola kegiatan olahraga Porsimaptar yang nantinya dapat digunakan pada saat dinas dilapangan.
Sementara Divisi Publikasi Simaptar XIX Brigtutar Arel Dewanta menyatakan dalam kegiatan kali ini, Simaptar menggelar pertandingan 10 cabang olahraga dan 10 cabang seni, dengan dua kategori yakni kategori pelajar dan kategori mahasiswa.
”Ada banyak cabang pertandingan olahraga seperti badminton, volley, futsal, sepak bola dan lain-lain. Sementar di bidang seni ada lomba band, fotografi, tari modern dan tradisional, mural sampai debat dalam bahasa Inggris.
Di bidang olahraga dan seni masing-masing ada 10 yang dipertandingkan dan yang menggembirakan, peserta sangat membeludak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. ”Pada hari pertama saja, ada 161 peserta yang mendaftar sehingga untuk cabang seperti sepak bola dan futsal, pendaftarannya terpaksa ditutup karena koutanya sudah penuh,” ujar Arel.
Sementara Divisi Publikasi Porsimaptar X1X ini menyatakan acara pecan olahraga dan seni semacam ini secara rutin diadakan oleh Akpol dalam rangka membina para taruna agar mampu berkomunikasi dengan masyarakat.
“Ya paling tidak, para taruna dapat berkomunikasi dengan masyarakat yang umurnya tidak terlalu jauh dengan mereka, yakni para mahasiswa dan siswa SMA,” katanya.
Selain para siswa dan mahasiswa umum, tambah Arel, pihaknya juga mengundang secara khusus para taruna IPDN agar berpartisipasi dalam acara ini.
“Ada undangan khusus pada IPDN. Sedangkan dari kalangan umum, sebagian besar berasal dari Jawa Tengah seperti Grobohan, Magelang, Demak, Purwodadi dan tentu dari Semarang sendiri,” ucapnya.
(cip)