Pebisnis Jadi Menteri Rentan Konflik Kepentingan Bisnis Pribadi

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 11:05 WIB
Pebisnis Jadi Menteri Rentan Konflik Kepentingan Bisnis Pribadi
Pebisnis Jadi Menteri Rentan Konflik Kepentingan Bisnis Pribadi
A A A
JAKARTA - Analis Geopolitik Hendrajit menuturkan bahwa Erick Thohir adalah satu-satunya kandidat menteri yang akan membawa kepentingan kelompok pebisnis di tengah hegemoni partai pendukung pemerintah.

Menurut Hendrajit, keberadaan Erick Thohir ini memang ibarat persaingan politik antara kelompok oligarki (parpol pendukung) melawan kelompok di luar parpol yang membawa kepentingan-kepentingan bisnis, setelah gagalnya Sandiaga Uno dalam pertarungan Pilpres 2019.

“Erick Thohir dan Sandiaga Uno sebenarnya sama saja, karena sama-sama Astra Connections. Kelompok Interest Group ini sebenarnya tidak komitmen dengan kekuasaan. Karena bagi mereka, kepentingan bisnis yang utama,” ujar dia saat dihubungi, Kamis (17/10/2019) malam.

Hendrajit pun menambahkan kelompok ini bisa saja berbahaya, namun bisa juga tidak berbahaya. Semuanya tergantung dari cara pandang mana posisi itu dilihat.

Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif CORE Indonesia, Mohammad Faisal juga berpendapat sama. Menurutnya, Erick yang memang diketahui memiliki jaringan bisnis yang luas, memang amat rentan dengan konflik kepentingan bisnis pribadi jika menduduki posisi menteri apapun, termasuk Menteri BUMN.

"Ini akan menuntut Erick Thohir untuk memilah antara kepentingan bisnis pribadinya dengan perusahaan BUMN. Jadi sangat rentan (konflik kepentingan pribadi) menurut saya," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sepanjang dua hari ini Erick Thohir santer disebut sebagai kandidat kuat Menteri BUMN. Posisi itu disebut sejumlah pihak tak sesuai dengan prestasi Erick di dunia pemuda dan keolahragaan.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5527 seconds (0.1#10.140)