Sejukkan Suasana Jelang Pelantikan Presiden, Umat Islam Gelar Istigasah
A
A
A
JAKARTA - Massa Terang Cahaya atau Master C19 akan menggelar istigasah kubro jelang pelantikan presiden dan wakil presiden. Kegiatan tersebut akan digelar di Tugu Api Pancasila, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (17/10/2019) malam.
Rencananya istigasah akan dihadiri puluhan kiai dan habaib, salah satunya Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar. Ketua Dewan Pembina Master C19, Ahmad Syauqi menuturkan, istigasah digelar untuk mendoakan agar bangsa Indonesia dipayungi kedamaian. “Sesuai dengan temanya, kegiatan (istigasah) ini Mengetuk Langit Menebar Damai,” kata Gus Syauqi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden seperti sekarang ini, lanjut putra KH Ma’ruf Amin ini, suasana di masyarakat sedikit gaduh. Kegaduhan itu bisa jadi karena efek suhu politik. “Karena itu sangat tepat bila ada kegiatan yang bisa membuat menyejukkan masyarakat," ujarnya.
Doa dalam istigatsah dari para kiai sepuh dan habaib diharapkan diterima Allah SWT. Dengan begitu, bangsa Indonesia akan mendapatkan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya ancaman dari kelompok radikal yang antidemokrasi, Gus Syauqi mengatakan, potensi itu di mana-mana ada. "Antisipasi tetap dilakukan, tidak boleh lengah. Soal keamanan, masyarakat umum harus sama-sama menjaga," jelasnya.
Dewan Pakar Master C19 Juri Ardianto mengamini suasana jelang pelantikan pemimpin bangsa seperti sekarang ini rawan kegaduhan. Terutama terkait komposisi kabinet yang sampai saat ini belum ada kepastian.
Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini menjelaskan, penyusunan kabinet menjadi kewenangan presiden dan wakil presiden. “Ya, kita tunggu saja. Terkait kabinet, pasti presiden dan wakil presiden sudah punya gambaran. Ya, kita tunggu saja,” tandasnya.
Selain puluhan kiai dan habaib, istigasah akan dihadiri ribuan jamaah dari Jakarta dan sekitarnya. “Jamaah sangat antusias mengikuti kegiatan istighotsah besok. Terhitung kurang lebih 2.000 orang akan hadir,” ujar Direktur Master C19 Doddy Dwi Nugroho.
Rencananya istigasah akan dihadiri puluhan kiai dan habaib, salah satunya Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftahul Akhyar. Ketua Dewan Pembina Master C19, Ahmad Syauqi menuturkan, istigasah digelar untuk mendoakan agar bangsa Indonesia dipayungi kedamaian. “Sesuai dengan temanya, kegiatan (istigasah) ini Mengetuk Langit Menebar Damai,” kata Gus Syauqi kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/10/2019).
Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden seperti sekarang ini, lanjut putra KH Ma’ruf Amin ini, suasana di masyarakat sedikit gaduh. Kegaduhan itu bisa jadi karena efek suhu politik. “Karena itu sangat tepat bila ada kegiatan yang bisa membuat menyejukkan masyarakat," ujarnya.
Doa dalam istigatsah dari para kiai sepuh dan habaib diharapkan diterima Allah SWT. Dengan begitu, bangsa Indonesia akan mendapatkan kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya ancaman dari kelompok radikal yang antidemokrasi, Gus Syauqi mengatakan, potensi itu di mana-mana ada. "Antisipasi tetap dilakukan, tidak boleh lengah. Soal keamanan, masyarakat umum harus sama-sama menjaga," jelasnya.
Dewan Pakar Master C19 Juri Ardianto mengamini suasana jelang pelantikan pemimpin bangsa seperti sekarang ini rawan kegaduhan. Terutama terkait komposisi kabinet yang sampai saat ini belum ada kepastian.
Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini menjelaskan, penyusunan kabinet menjadi kewenangan presiden dan wakil presiden. “Ya, kita tunggu saja. Terkait kabinet, pasti presiden dan wakil presiden sudah punya gambaran. Ya, kita tunggu saja,” tandasnya.
Selain puluhan kiai dan habaib, istigasah akan dihadiri ribuan jamaah dari Jakarta dan sekitarnya. “Jamaah sangat antusias mengikuti kegiatan istighotsah besok. Terhitung kurang lebih 2.000 orang akan hadir,” ujar Direktur Master C19 Doddy Dwi Nugroho.
(poe)