Penuhi Kuota 30% di Parlemen, Perempuan Bangsa Mulai Siapkan Kader
A
A
A
BANDUNG - Meski anggota DPR 2019-2024 baru saja dilantik, Perempuan Bangsa sudah mulai memfokuskan program penyiapan kader berkualitas untuk memenuhi kuota 30% sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2024 mendatang.
"Afirmasi 30% dalam undang-undang akan dibarengi dengan peningkatan kualitas kader perempuan. Tidak hanya sebatas untuk memenuhi kuota 30% calon anggota legislatif, perempuan harus siap menduduki 30% kursi legislatif. Tidak hanya sebagai caleg," kata Ketua Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah, dalam Musyawarah Wilayah III Perempuan Bangsa Jawa Barat, di Bandung (5/9/2019).
Untuk memenuhinya, organisasi perempuan Badan Otonom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini membentuk kepengurusan dengan koordinator wilayah yang akan melakukan pencarian dan membina kader potensial, serta melakukan peningkatan kapasitas kader perempuan di daerah-daerah. "Ada 2 hal yang kita lakukan, yakni secara kuantitas dan kualitas," ucapnya.
Erma yang juga Anggota DPR RI ini melanjutkan, secara kualitas Perempuan Bangsa akan membuat program-program pemberdayaan perempuan hingga ke daerah-daerah, menyesuaikan dengan perkembangan zaman. "Social media akan menjadi perhatian kita," sebutnya.
Dari sisi kuantitas, Perempuan Bangsa mengembangkan organisasi dengan merekrut generasi milenial dan membangun komunitas-komunitas yang berbasiskan masyarakat.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB, Syaiful Huda menambahkan, merebaknya komunitas-komunitas kekinian harus menjadi sasaran pemberdayaan perempuan. "Ada komunitas hijrah, komunitas hijabers, dan lain-lain. Ini harus kita bentuk," ujarnya.
Pada Pemilu 2019 ini, PKB memperoleh peningkatan jumlah kursi di DPR dari 47 kursi menjadi 58 kursi, 12 orang diantaranya perempuan. Sedangkan di Jawa Barat jumlah kursi di Provinsi yang diperoleh juga meningkat dari 7 kursi menjadi 12 orang, 2 orang diantaranya perempuan. Jumlah ini ditargetkan meningkat 20% persen kursi perempuan dengan adanya program-program ini.
Membuka Muswil, Bendahara Umum Perempuan Bangsa, Ma'rifah Abdullah meminta agar Muswil dapat memilih perempuan berkualitas yang akan mensinergikan program Perempuan Bangsa dengan PKB.
"Afirmasi 30% dalam undang-undang akan dibarengi dengan peningkatan kualitas kader perempuan. Tidak hanya sebatas untuk memenuhi kuota 30% calon anggota legislatif, perempuan harus siap menduduki 30% kursi legislatif. Tidak hanya sebagai caleg," kata Ketua Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah, dalam Musyawarah Wilayah III Perempuan Bangsa Jawa Barat, di Bandung (5/9/2019).
Untuk memenuhinya, organisasi perempuan Badan Otonom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini membentuk kepengurusan dengan koordinator wilayah yang akan melakukan pencarian dan membina kader potensial, serta melakukan peningkatan kapasitas kader perempuan di daerah-daerah. "Ada 2 hal yang kita lakukan, yakni secara kuantitas dan kualitas," ucapnya.
Erma yang juga Anggota DPR RI ini melanjutkan, secara kualitas Perempuan Bangsa akan membuat program-program pemberdayaan perempuan hingga ke daerah-daerah, menyesuaikan dengan perkembangan zaman. "Social media akan menjadi perhatian kita," sebutnya.
Dari sisi kuantitas, Perempuan Bangsa mengembangkan organisasi dengan merekrut generasi milenial dan membangun komunitas-komunitas yang berbasiskan masyarakat.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKB, Syaiful Huda menambahkan, merebaknya komunitas-komunitas kekinian harus menjadi sasaran pemberdayaan perempuan. "Ada komunitas hijrah, komunitas hijabers, dan lain-lain. Ini harus kita bentuk," ujarnya.
Pada Pemilu 2019 ini, PKB memperoleh peningkatan jumlah kursi di DPR dari 47 kursi menjadi 58 kursi, 12 orang diantaranya perempuan. Sedangkan di Jawa Barat jumlah kursi di Provinsi yang diperoleh juga meningkat dari 7 kursi menjadi 12 orang, 2 orang diantaranya perempuan. Jumlah ini ditargetkan meningkat 20% persen kursi perempuan dengan adanya program-program ini.
Membuka Muswil, Bendahara Umum Perempuan Bangsa, Ma'rifah Abdullah meminta agar Muswil dapat memilih perempuan berkualitas yang akan mensinergikan program Perempuan Bangsa dengan PKB.
(thm)