Sejahterakan Petani, Industrialisasi Pertanian Dinilai Mendesak

Sabtu, 05 Oktober 2019 - 16:07 WIB
Sejahterakan Petani, Industrialisasi Pertanian Dinilai Mendesak
Sejahterakan Petani, Industrialisasi Pertanian Dinilai Mendesak
A A A
JAKARTA - Industrialisasi pertanian dinilai sudah menjadi kebutuhan mendesak untuk menyejahterakan petani. Karena itu, pemerintah dan semua stakeholders diminta agar memberdayakan para petani untuk menerapkan industrialisasi pertanian.
"Industri pertanian sudah merupakan suatu hal yang mendesak dalam rangka mensejahterakan petani," ujar Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat membukaRakernas DPP Nasdem Bidang Pertanian dan Maritim yang diselenggarakan Akademi Bela Negaradi Jakarta, Jumat (4/10/2019).
SYL mencontohkan di Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah melakukan eksperimen penggunaan teknologi satelit untuk menangkap gurita."Dengan penggunaan teknologi satelit untuk menangkap gurita maka petani mendapatkan hasil yang sangat luar biasa dan menjadi pengekspor gurita," ungkapWakil Ketua Bidang Otonomi dan Hubungan Daerah DPP Nasdem ini.

SYL juga menegaskan bahwa sektor pertanian merupakan sokoguru pembangunan. Namun, dia mengakui bahwa banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dibenahi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dengan meningkatkan produktifitas hasil pertanian.

"Sektor pertanian masih digambarkan sebagai sektor yang identik dengan kemiskinan, dan kemiskinan terbesar adalah para petani di pedesaan. Untuk itu pemerintah berusaha mengurangi kemiskinan ini dengan memberikan subsidi kepada para petani melalui kartu tani, pupuk subsidi dan sebagainya," terang dia.

Untuk meningkatkan produktivitas petani, kata SYL, diperlukan kerja sama dan kontribusi semua stakeholder negeri untuk membuat gerakan bersama meningkatkan hasil pertanian yang terstruktur, sistematis dan masif serta mempunyai konsep yang kuat untuk mewujudkannya.

"Revolusi Industri 4.0 sudah harus dicanangkan dan diimplementasikan segera di sektor pertanian. Karena itu, harus banyak dilakukan research di sektor pertanian dan harus terintegrasi dan berkesinambungan sehingga mendapatkan bibit yang baik dan hasil yang signifikan," kata dia.

Lebih lanjut, SYL berharap perbankan juga terlibat membantu para petani khususnya menyokong produksi pertanian dan pemasaran. "Produksi dan pemasaran pertanian harus di-backup oleh perbankan yang punya komitmen yang kuat untuk membantu petani sehingga petani tetap fokus dalam produksi dan tidak terjerat rentenir," terang dia.

Menurut SYL, industri pertanian ini bisa menjadi konsen dari Partai Nasdem untuk melakukan restorasi. Dia menilai Nasdem mempunyai sumber daya untuk mewujudkan industri pertanian untuk Indonesia yang lebih baik.

"Nasdem akan menjadi pelopor untuk membantu petani dalam memanfaatkan IOT internet of thing dalam produksi maupun pemasarannya," pungkas SYL.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9345 seconds (0.1#10.140)
pixels