Gatot Nurmantyo: Jokowi Kehilangan Kedua Tangan Jika TNI-Polri Dibenturkan
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai akan kehilangan kedua tangannya jika TNI-Polri dibenturkan. Maka itu, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengimbau TNI dan Polri jangan mau dibenturkan.
Gatot mengatakan, Polri adalah tangan kanannya presiden dalam kondisi tertib sipil. Sedangkan TNI adalah tangan kirinya presiden, namun dalam kondisi darurat militer.
"Jadi, dua-duanya memiliki peran penting bagi berbangsa dan bernegara dan jangan mau dibenturkan," ujar Gatot Nurmantyo usai acara upacara parade dan defile Peringatan HUT ke-74 TNI tahun 2019 di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019).
Ketika posisinya di balik pun, Polri tangan kirinya presiden, TNI tangan kanannya presiden, keduanya tetap memiliki peran penting. "Kalau dibenturkan, maka presiden akan kehilangan kedua tangannya," ucapnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya ada kabar santer terdengar tentang upaya membenturkan TNI dengan Polri. Tujuannya untuk menggagalkan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.
Gatot mengatakan, Polri adalah tangan kanannya presiden dalam kondisi tertib sipil. Sedangkan TNI adalah tangan kirinya presiden, namun dalam kondisi darurat militer.
"Jadi, dua-duanya memiliki peran penting bagi berbangsa dan bernegara dan jangan mau dibenturkan," ujar Gatot Nurmantyo usai acara upacara parade dan defile Peringatan HUT ke-74 TNI tahun 2019 di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10/2019).
Ketika posisinya di balik pun, Polri tangan kirinya presiden, TNI tangan kanannya presiden, keduanya tetap memiliki peran penting. "Kalau dibenturkan, maka presiden akan kehilangan kedua tangannya," ucapnya.
Sekadar diketahui, sebelumnya ada kabar santer terdengar tentang upaya membenturkan TNI dengan Polri. Tujuannya untuk menggagalkan pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.
(kri)