Kepala Suku di Wamena Yakin Perusuh Bukan Orang Asli

Minggu, 29 September 2019 - 20:23 WIB
Kepala Suku di Wamena Yakin Perusuh Bukan Orang Asli
Kepala Suku di Wamena Yakin Perusuh Bukan Orang Asli
A A A
JAKARTA - Dari Hasil penyelidikan sekaligus pemetaan yang dilakukan Polri terungkap bahwa yang melakukan pembakaran dan tindak pidana kekerasan di Wamena, Jayawijaya bukan orang asli atau penduduk Lembah Baliem.

Begitu perkembangan yang disampaikan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Minggu (29/9/2019).

“Pelaku pembakaran bukan penduduk asli Wamena (orang Lembah Baliem). Mereka justru banyak membantu memberi perlindungan kepada para pendatang dengan mengamankan di rumah warga maupun gereja,” kata Dedi.

Bahkan, tekan Dedi, kepala suku Lembah Baliem (Wamena) Agus Hubi Lapago secara khusus meminta para pendatang untuk tidak mengungsi karena sangat yakin masyarakat asli Wamena sangat mencintai masyarakat pendatang. “Karena mereka yakin para perusuh adalah kelompok di luar Wamena,” ujarnya.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini meluruskan, bahwa sasaran kekerasan tidak hanya ditujukan kepada etnis tertentu saja yang tinggal disana. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, saat ini, jelas Dedi, aparat gabungan TNI dan Polri telah melakukan proses evakuasi bagi warga pendatang menggunakan berbagai moda transportasi termasuk pesawat Hercules ke beberapa kota di Papua antaralain ke Jayapura.

“Polri menjamin keamanan di Wamena, tidak benar jika saat ini kondisi di Wamena tidak terkendali,” demikian Dedi.

Dedi menambahkan, Polri mengajak semua suku yang ada di Papua untuk bersama-sama menjaga kedamaian di Papua dengan terus meningkatkan rasa persaudaraan dan sebangsa sehingga tidak mudah diprovokasi oleh pihak luar yang menginginkan terjadinya perpecahan dan kerusuhan di bumi Cendrawasih.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6778 seconds (0.1#10.140)