Gelar FGD, NasDem Siapkan Rumusan Garis Besar Haluan Partai

Sabtu, 28 September 2019 - 16:54 WIB
Gelar FGD, NasDem Siapkan Rumusan Garis Besar Haluan Partai
Gelar FGD, NasDem Siapkan Rumusan Garis Besar Haluan Partai
A A A
JAKARTA - DPP Partai NasDem menggelar Forum Group Discussion (FGD) pertama dalam proses perumusan Garis Besar Haluan Partai (GBHP). FGD yang digelar Kamis (26/9/2019) ini dalam upaya menyatukan visi dan misi seluruh kader untuk mencapai tujuan ideologis.

"Nantinya GBHP ini akan berisi panduan untuk seluruh tingkatan kader, agar memahami dan mengerti roh Partai NasDem. Karena ini merupakan langkah dan upaya partai untuk menyamakan visi dan misi untuk mewujudkan tujuan partai," kata Koordinator GBHP, Martin Manurung dalam keterangan persnya, Sabtu (28/9/2019).

Martin mengatakan, GBHP harus dirumuskan dan diciptakan sebagai karakteristik NasDem. Dengan bermodalkan persamaan pemikiran menjadi bekal memimpin partai. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh telah berpesan setiap kader disiapkan untuk dapat memimpin, karena, regenerasi ketua umum suatu saat akan pindah ke kader-kader yang potensial. "Kita harus siap jika Pak Surya tidak lagi memimpin," ungkap anggota DPR RI terpilih tersebut.

Sementara itu, Tim Kerja GBHP Saan Mustopa berharap perumusan GBHP ini menjadi tataran operasional untuk masa ke masa. Bertahan terhadap tantangan zaman.

"Untuk menjawab itu semua, maka perlu dirumuskan ideologi partai yang kuat dan memiliki ciri khas agar menciptakan partai yang berbeda dengan partai lainnya. Karena identitas partai politik di Indonesia sudah sangat kabur," ujar mantan aktivis HMI itu.

Sejarawan Anhar Gonggong mengatakan, ideologi partai saat ini hanya sebatas tulisan. Minim penerapan sesuai dengan arah awal negara Indonesia.

"Ada kesalahan pikir. Selama 74 tahun pemerintah belum mampu merumuskan falsafah masyarakat adil makmur. Dengan adanya ini, semoga NasDem mampu menyelesaikan hingga menerapkan tujuan falsafah tersebut," harapnya.

Pakar filsafat UI Donny Gahral Adian mengatakan ideologi sangatlah penting, terlebih pada partai politik. "Pancasila merupakan dasar negara. Setiap partai harus merumuskan ideologinya sendiri dengan aturan main melalui lintasan atau rambunya Pancasila agar tetap menjaga demokrasi. Hal inilah yang mengartikan Pacasila sebagai platform bangsa, supaya tetap menjaga demokrasi dan persatuan Indonesia," katanya.

Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, partai yang bagus turut menciptakan politik partisipasi. "Model demokrasi partai jangan hanya mengambil suara dan menjadi pemilih hanya sebatas pengambil suara. Melainkan harus menjadi politik partisipasi dengan masyarakat dan pandangan partai yang sesuai dan konsisten," tutur dosen Pascasarjana Universitas Paramadina itu.

Ketua Kerja GBHP, Zulfan Lindan menjelaskan arah FGD ke depannya adalah untuk memperluas pandangan. Restorasi Partai NasDem telah memberikan gambaran bahwa partai akan membawa perubahan dan mencerahkan. Salah satu jargonnya politik tanpa mahar. "Inilah upaya agar Partai NasDem dapat menempatkan ideologi yang menjadi dasar partai yang sesuai dengan landasan negara Pancasila," katanya

FGD rencananya digelar selama tiga kali dengan tema yang berbeda. Pertama politik, hukum, pertahanan, dan kemanan. Kedua ekonomi dan pembangunan. Ketiga sosial dan budaya. Nantinya hasil perumusan GBHP tersebut dibawa ke Kongres II Partai NasDem, November mendatang.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3933 seconds (0.1#10.140)