Mahasiswa Harus Kuasai Keterampilan Abad 21
A
A
A
JAKARTA - Di tengah perkembangan teknologi yang serba cepat ini mahasiswa harus memiliki keterampilan hidup abad 21 yang berguna untuk beradaptasi perubahan di masyarakat dan perkembangan teknologi yang semakin cepat.
Plt Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Intan Ahmad mengatakan, perkembangan abad ke-21 dengan munculnya revolusi industri 4.0 dan society 5.0 sebagai super smart society, serta perkembangan sains dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan dan kesepakatan masyarakat regional dan global berdampak pada tuntutan kompetensi para wisudawan saat ini.
Intan mengatakan, universitas pada akhirnya tidak hanya berperan dalam menstransfer ilmu pengetahuan, akan tetapi menghasilkan lulusan yang dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara komprehensif.
‘’Lulusan UNJ diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan terhadap bidang keilmuannya, namun juga pada keterampilan hidup (life skills) dalam beradaptasi terhadap perubahan masyarakat dan perkembangan Iptek yang sangat pesat,’’ katanya pada wisuda semester 110 (genap) UNJ TA 2018/2019 di Jakarta.
Intan menuturkan, keterampilan abad 21 muncul dari sebuah asumsi bahwa saat ini mahasiswa hidup dan tinggal dalam lingkungan dengan percepatan kemajuan teknologi dan informasi yang sangat tinggi disertai pola-pola komunikasi dan kolaborasi yang baru. Dia mengutip dari Parnership for 21st Century Skills bahwa kesuksesan dalam dunia digital ini sangat tergantung pada keterampilan 4C (Creative, Critical, Collaborative, and Communication).
Akan tetapi selain itu ada empat keterampilan tambahan yang juga penting yakni Care, Connection, Community dan Connection. ‘’Keterampilan 8C ini menuntut Anda agar tidak hanya memiliki keterampilan belajar dan hidup (life dan learning skills), namun juga peduli, empati, serta berdampak terhadap lingkungan sekitar,’’ jelasnya.
Pada wisuda semester genap ini ada 3.629 lulusan. Yang terdiri atas program D-3 sebanyak 600 orang, program S-1 sebanyak 2624 orang, program S-2 sebanyak 282 orang, dan program S-3 sebanyak 123 orang. Secara keseluruhan jumlah alumni UNJ saat ini telah mencapai 121.486 orang yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.
Dia melanjutkan, perubahan IKIP Jakarta menjadi UNJ berdampak pada beragamnya bidang disiplin ilmu dan kompetensi lulusan yang dihasilkan. Sejalan dengan perubahan visi UNJ menjadi
“Universitas yang bereputasi di kawasan Asia”, sehingga diharapkan para wisudawan mencerminkan identitas sebagai lulusan UNJ yang terus terbuka dengan berbagai perkembangan dan keragamaan keilmuan dan perbedaan serta terus mengembangkan diri secara holistik,” kata dia.
Intan berpesan untuk para wisudawan, sebagai kaum intelektual, jangan berpuas diri, teruslah belajar serta terus menumbuhkan pola pikir optimisme terhadap berbagai kemungkinan dan perubahan masa depan, selalu mencari peluang terbaik melalui learning, re-learning, anticipating, and reinventing.
Tanamkan selalu nilai sosial terus berintegrasi, berkomitmen, dan berkontribusi positif kepada masyarakat, serta harus menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mempunyai keterampilan atau keunggulan yang tidak dipunyai oleh orang lain.
Di akhir pidatonya, Intan menyampaikan ucapan selamat kepada Komarudin yang telah terpilih menjadi Rektor UNJ periode 2019-2023.
"Semoga menjadi pemimpin yang amanah dan sukses bersama seluruh warga UNJ untuk membangun UNJ menjadi perguruan tinggi yang bereputasi di kawasan Asia," pesannya.
neneng zubaidah
Plt Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Intan Ahmad mengatakan, perkembangan abad ke-21 dengan munculnya revolusi industri 4.0 dan society 5.0 sebagai super smart society, serta perkembangan sains dan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan dan kesepakatan masyarakat regional dan global berdampak pada tuntutan kompetensi para wisudawan saat ini.
Intan mengatakan, universitas pada akhirnya tidak hanya berperan dalam menstransfer ilmu pengetahuan, akan tetapi menghasilkan lulusan yang dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan secara komprehensif.
‘’Lulusan UNJ diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan terhadap bidang keilmuannya, namun juga pada keterampilan hidup (life skills) dalam beradaptasi terhadap perubahan masyarakat dan perkembangan Iptek yang sangat pesat,’’ katanya pada wisuda semester 110 (genap) UNJ TA 2018/2019 di Jakarta.
Intan menuturkan, keterampilan abad 21 muncul dari sebuah asumsi bahwa saat ini mahasiswa hidup dan tinggal dalam lingkungan dengan percepatan kemajuan teknologi dan informasi yang sangat tinggi disertai pola-pola komunikasi dan kolaborasi yang baru. Dia mengutip dari Parnership for 21st Century Skills bahwa kesuksesan dalam dunia digital ini sangat tergantung pada keterampilan 4C (Creative, Critical, Collaborative, and Communication).
Akan tetapi selain itu ada empat keterampilan tambahan yang juga penting yakni Care, Connection, Community dan Connection. ‘’Keterampilan 8C ini menuntut Anda agar tidak hanya memiliki keterampilan belajar dan hidup (life dan learning skills), namun juga peduli, empati, serta berdampak terhadap lingkungan sekitar,’’ jelasnya.
Pada wisuda semester genap ini ada 3.629 lulusan. Yang terdiri atas program D-3 sebanyak 600 orang, program S-1 sebanyak 2624 orang, program S-2 sebanyak 282 orang, dan program S-3 sebanyak 123 orang. Secara keseluruhan jumlah alumni UNJ saat ini telah mencapai 121.486 orang yang tersebar di seluruh penjuru tanah air.
Dia melanjutkan, perubahan IKIP Jakarta menjadi UNJ berdampak pada beragamnya bidang disiplin ilmu dan kompetensi lulusan yang dihasilkan. Sejalan dengan perubahan visi UNJ menjadi
“Universitas yang bereputasi di kawasan Asia”, sehingga diharapkan para wisudawan mencerminkan identitas sebagai lulusan UNJ yang terus terbuka dengan berbagai perkembangan dan keragamaan keilmuan dan perbedaan serta terus mengembangkan diri secara holistik,” kata dia.
Intan berpesan untuk para wisudawan, sebagai kaum intelektual, jangan berpuas diri, teruslah belajar serta terus menumbuhkan pola pikir optimisme terhadap berbagai kemungkinan dan perubahan masa depan, selalu mencari peluang terbaik melalui learning, re-learning, anticipating, and reinventing.
Tanamkan selalu nilai sosial terus berintegrasi, berkomitmen, dan berkontribusi positif kepada masyarakat, serta harus menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mempunyai keterampilan atau keunggulan yang tidak dipunyai oleh orang lain.
Di akhir pidatonya, Intan menyampaikan ucapan selamat kepada Komarudin yang telah terpilih menjadi Rektor UNJ periode 2019-2023.
"Semoga menjadi pemimpin yang amanah dan sukses bersama seluruh warga UNJ untuk membangun UNJ menjadi perguruan tinggi yang bereputasi di kawasan Asia," pesannya.
neneng zubaidah
(cip)