Haris Azhar: Demo Mahasiswa Indikasi Negara dalam Kondisi Tidak Baik

Rabu, 25 September 2019 - 15:03 WIB
Haris Azhar: Demo Mahasiswa...
Haris Azhar: Demo Mahasiswa Indikasi Negara dalam Kondisi Tidak Baik
A A A
JAKARTA - Direktur Kantor Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Lokataru, Haris Azhar menilai negara Indonesia tidak dalam keadaan bahaya. Terlebih aksi mahasiswa di seluruh Indonesia yang menolak RUU KUHP dan tuntutan lainnya, kata Haris, bukan menjadi indikator negara dalam bahaya.

Hal tersebut menanggapi, perkataan Politikus PDI Perjuangan, Eva Kusuma Sundari yang mendukung sikap Presiden Jokowi tak hadir dalam Sidang Umum PBB. Dia memandang, situasi dan kondisi dalam negeri tengah berbahaya.

Menurutnya, ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang diduga ingin mengganggu dan menggagalkan pelantikan Jokowi dan KH. Ma'ruf Amin sebagai pasangan terpilih. Termasuk demo mahasiswa dan Gerakan Aliansi Rakyat.

"Bukan bahaya. Kalau pun bahaya, alasan tersebut bukan indikatornya. Setiap tahun acara di UN memang Jokowi tidak hadir karena dia gagap dalam internasional fora. Itu selalu Jusuf Kalla yang hadir. Tahun depan yang hadir Maaruf Amin," ujar Haris saat dihubungi SINDOnews, Rabu (25/9/2019)..

Haris menjelaskan, aksi yang dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia itu merupakan cerminan bahwa bangsa Indonesia sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja.

"Aksi kemarin itu indikator bahwa negara makin tidak waras dikelola. Mahasiswa turun menyuarakan 7 tuntutannya. Refleksi atas masalah-masalah yang krusial dan tidak diurus dengan baik," jelasnya.

Maka dari itu, Haris berharap kepada DPR dan pemerintah untuk dapat mendengar aspirasi dan tuntutan dari mahasiswa yang menjadi refleksi dari masyarakat. "Terima aspirasi mahasiswa. Simple. Kalau nolak, ya artinya antirakyat," tuturnya.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0240 seconds (0.1#10.140)