Resmi Ditutup, KSAD: Latma Safkar Indopura Wujudkan Stabilitas Kawasan
A
A
A
SINGAPURA - Setelah menyaksikan puncak Latihan Bersama (Latma) Safkar Indopura 2019, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Chief Of Singapore Army Major General Goh Si Hou menutup latihan yang diikuti delegasi TNI AD dan Singapore Army.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya seusai penutupan latihan di Murray Urban Training Facility (MUTF), Kranji Camp III, Singapura, Selasa, 24 September 2019.
Candra menjelaskan, Latma Safkar Indopura ke-31 diselenggarakan oleh TNI AD dan Singapore Army secara bergantian, dimana sebelumnya, pada November 2018 Latma Safkar Indopura diselenggarakan di Puslatpur 5 Marinir Baluran Situbondo, Jawa Timur. "Sebagaimana latihan sebelumnya, TNI AD dan Singapore Army menyertakan satuan setingkat kompi. Delegasi TNI AD, jumlahnya mencapai 169 orang,"ujar Candra
Menurut Candra, delegasi TNI AD yang berasal dari Brigif Mekanis 16/Wira Yudha dan dipimpin Letkol Inf Endra Saputra Kusuma itu, mengikuti latihan semenjak 17 September 2019.
“Sementara dari Singapore Army berasal dari Brigif 3 Divisi 3. Melalui latihan bersama ini, kita tidak hanya saling berbagi pengalaman, pengetahuan, maupun teknik bertempur, namun juga membangun dan memperkuat visi yang sama, yaitu menjalin ikatan persaudaraan dan kemitraan strategis yang penting di Asia Tenggara,“ ujar Candra.
Sebelum memimpin upacara penutupan, lanjutnya, KSAD dan Chief Of Singapore Army terlebih dahulu menyaksikan latihan puncak Latma di Murray Urban Training Facility. "KSAD juga berkesempatan mengendarai Ranpur kebangaan SA yaitu Terrex," jelas Candra.
Terrex merupakan kendaran tempur 8 x 8 jenis Infantery Fighting Vehicle (IFV) yang digunakan oleh pasukan infanteri Singapore Army, dimana kendaraan tempur tersebut buatan antara ST Kinetics dengan Singapore Army dan The Defence Science & Technology Agency (DSTA).
“Ranpur yang dapat mengisi ban secara otomatis dari dalam atau Central Tyre Inflation System (CTIS) ini, juga terintegrasi dengan Battle Management System (BMS) yang dapat menghubungkan alat komunikasi dan navigasi dengan pasukan yang tergelar,” tandasnya.
Setelah Terrex Drive, kedua pimpinan Angkatan Darat menuju ke lokasi upacara penutupan untuk menerima paparan tentang penyelenggaraan Latma. “Usai paparan dilanjutkan upacara penutupan yang dipimpin oleh KSAD dan Chief of Singapore Army. Saat memberikan amanat, KSAD berharap, Latma Safkar Indopura ini dapat terus ditingkatkan,” ujar Candra.
Tidak hanya sebagai wahana meningkatkan kemampuan, namun juga merupakan bentuk diplomasi militer kedua negara dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas keamanan di Asia Tenggara dan dunia.
Dalam amanatnya secara khusus kepada prajurit TNI AD yang ikut latihan, KSAD berpesan agar dapat menimba pengalaman dan pengetahuan selama Latma secara maksimal.
“Selain itu, agar para prajurit jajaran Brigif Mekanis 16 dari Kodam V/Brawijaya ini juga dapat melihat dan mempelajari kehidupan sosial para prajurit dan warga negara Singapura,” tegasnya.
Setelah upacara penutupan dilakukan penyerahan obor dan bendera Safkar Indopura dari Major General Goh Si Hou kepada Jenderal TNI Andika Perkasa, sebagai tanda penyerahan penyelenggara Latma tahun depan dari Singapore Army kepada TNI AD.
“Di hadapan Aspam dan Asops Kasad, serta Pangdam V/Brawijaya dan peserta Latma, KSAD berharap agar tahun depan, jumlah peserta TNI AD ditambah, sehingga semakin banyak yang memperoleh manfaat dari latihan ini,” pungkasnya.
Sehari sebelumnya, KSAD dan rombongan termasuk Kadispenad berkesempatan untuk berkunjung ke ST Engineering Singapura dan menyaksikan demonstrasi penggunaan senjata yang tidak mematikan (non-lethal weapon).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya seusai penutupan latihan di Murray Urban Training Facility (MUTF), Kranji Camp III, Singapura, Selasa, 24 September 2019.
Candra menjelaskan, Latma Safkar Indopura ke-31 diselenggarakan oleh TNI AD dan Singapore Army secara bergantian, dimana sebelumnya, pada November 2018 Latma Safkar Indopura diselenggarakan di Puslatpur 5 Marinir Baluran Situbondo, Jawa Timur. "Sebagaimana latihan sebelumnya, TNI AD dan Singapore Army menyertakan satuan setingkat kompi. Delegasi TNI AD, jumlahnya mencapai 169 orang,"ujar Candra
Menurut Candra, delegasi TNI AD yang berasal dari Brigif Mekanis 16/Wira Yudha dan dipimpin Letkol Inf Endra Saputra Kusuma itu, mengikuti latihan semenjak 17 September 2019.
“Sementara dari Singapore Army berasal dari Brigif 3 Divisi 3. Melalui latihan bersama ini, kita tidak hanya saling berbagi pengalaman, pengetahuan, maupun teknik bertempur, namun juga membangun dan memperkuat visi yang sama, yaitu menjalin ikatan persaudaraan dan kemitraan strategis yang penting di Asia Tenggara,“ ujar Candra.
Sebelum memimpin upacara penutupan, lanjutnya, KSAD dan Chief Of Singapore Army terlebih dahulu menyaksikan latihan puncak Latma di Murray Urban Training Facility. "KSAD juga berkesempatan mengendarai Ranpur kebangaan SA yaitu Terrex," jelas Candra.
Terrex merupakan kendaran tempur 8 x 8 jenis Infantery Fighting Vehicle (IFV) yang digunakan oleh pasukan infanteri Singapore Army, dimana kendaraan tempur tersebut buatan antara ST Kinetics dengan Singapore Army dan The Defence Science & Technology Agency (DSTA).
“Ranpur yang dapat mengisi ban secara otomatis dari dalam atau Central Tyre Inflation System (CTIS) ini, juga terintegrasi dengan Battle Management System (BMS) yang dapat menghubungkan alat komunikasi dan navigasi dengan pasukan yang tergelar,” tandasnya.
Setelah Terrex Drive, kedua pimpinan Angkatan Darat menuju ke lokasi upacara penutupan untuk menerima paparan tentang penyelenggaraan Latma. “Usai paparan dilanjutkan upacara penutupan yang dipimpin oleh KSAD dan Chief of Singapore Army. Saat memberikan amanat, KSAD berharap, Latma Safkar Indopura ini dapat terus ditingkatkan,” ujar Candra.
Tidak hanya sebagai wahana meningkatkan kemampuan, namun juga merupakan bentuk diplomasi militer kedua negara dalam mewujudkan perdamaian dan stabilitas keamanan di Asia Tenggara dan dunia.
Dalam amanatnya secara khusus kepada prajurit TNI AD yang ikut latihan, KSAD berpesan agar dapat menimba pengalaman dan pengetahuan selama Latma secara maksimal.
“Selain itu, agar para prajurit jajaran Brigif Mekanis 16 dari Kodam V/Brawijaya ini juga dapat melihat dan mempelajari kehidupan sosial para prajurit dan warga negara Singapura,” tegasnya.
Setelah upacara penutupan dilakukan penyerahan obor dan bendera Safkar Indopura dari Major General Goh Si Hou kepada Jenderal TNI Andika Perkasa, sebagai tanda penyerahan penyelenggara Latma tahun depan dari Singapore Army kepada TNI AD.
“Di hadapan Aspam dan Asops Kasad, serta Pangdam V/Brawijaya dan peserta Latma, KSAD berharap agar tahun depan, jumlah peserta TNI AD ditambah, sehingga semakin banyak yang memperoleh manfaat dari latihan ini,” pungkasnya.
Sehari sebelumnya, KSAD dan rombongan termasuk Kadispenad berkesempatan untuk berkunjung ke ST Engineering Singapura dan menyaksikan demonstrasi penggunaan senjata yang tidak mematikan (non-lethal weapon).
(cip)