Proses Penanganan Jamaah Sakit Setelah Operasional Haji Berakhir
A
A
A
MADINAH - Mendekati masa akhir kepulangan, sebanyak 74 jamaah haji Indonesia masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah dan Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Mereka akan didampingi oleh petugas dan dirawat dengan baik hingga sembuh sehingga bisa kembali ke Tanah Air.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Arsyad Hidayat mengatakan, berdasarkan jadwal, akhir kepulangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air pada 15 September 2019. Kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Balikpapan (BPN) menjadi rombongan terakhir yang diterbangkan ke Indonesia.
"Artinya dengan berakhirnya pemberangkatan kloter BPN 15, seluruh jamaah haji dipastikan sudah meninggalkan Tanah Suci menuju Tanah Air, kecuali mereka yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi," katanya, Jumat (13/9/2019).
Berdasarkan data terbaru, hingga saat ini masih ada 74 jamaah haji yang dirawat di Arab Saudi. Sebanyak 8 orang rawat inap di KKHI Madinah, 30 orang di RSAS Madinah, 32 orang di RSAS Mekkah, dan 4 orang di RSAS Jeddah.
Menurut Arsyad, nama-nama jamaah haji yang dirawat akan dilaporkan kepada Ketua PPIH Arab Saudi yang sekaligus Konsul Haji KJRI Jeddah. Tim KJRI yang akan melakukan visitasi dan memonitor kondisi jamaah haji yang sakit dari waktu ke waktu.
"Ketika kondisinya sudah membaik, sesegera mungkin jamaah tersebut dikembalikan ke Tanah Air," katanya.
Arsyad menegaskan, dengan diberangkatkannya kloter terakhir pada Minggu (15/9/2019), maka pelayanan jamaah haji sudah selesai. Sebagian petugas Daker Bandara dan Madinah juga akan segera dipulangkan ke asalnya masing-masing.
"Kecuali tim advance akan stay 3-4 hari untuk memastikan seluruh terkait penyelenggaraan ibadah haji, mulai pelayan, kontrak pelayanan, kemudian dengan pihak ketiga sudah selesai dilakukan oleh pihak Teknis Urusan Haji," katanya.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019, Arsyad Hidayat mengatakan, berdasarkan jadwal, akhir kepulangan jamaah haji Indonesia ke Tanah Air pada 15 September 2019. Kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Balikpapan (BPN) menjadi rombongan terakhir yang diterbangkan ke Indonesia.
"Artinya dengan berakhirnya pemberangkatan kloter BPN 15, seluruh jamaah haji dipastikan sudah meninggalkan Tanah Suci menuju Tanah Air, kecuali mereka yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi," katanya, Jumat (13/9/2019).
Berdasarkan data terbaru, hingga saat ini masih ada 74 jamaah haji yang dirawat di Arab Saudi. Sebanyak 8 orang rawat inap di KKHI Madinah, 30 orang di RSAS Madinah, 32 orang di RSAS Mekkah, dan 4 orang di RSAS Jeddah.
Menurut Arsyad, nama-nama jamaah haji yang dirawat akan dilaporkan kepada Ketua PPIH Arab Saudi yang sekaligus Konsul Haji KJRI Jeddah. Tim KJRI yang akan melakukan visitasi dan memonitor kondisi jamaah haji yang sakit dari waktu ke waktu.
"Ketika kondisinya sudah membaik, sesegera mungkin jamaah tersebut dikembalikan ke Tanah Air," katanya.
Arsyad menegaskan, dengan diberangkatkannya kloter terakhir pada Minggu (15/9/2019), maka pelayanan jamaah haji sudah selesai. Sebagian petugas Daker Bandara dan Madinah juga akan segera dipulangkan ke asalnya masing-masing.
"Kecuali tim advance akan stay 3-4 hari untuk memastikan seluruh terkait penyelenggaraan ibadah haji, mulai pelayan, kontrak pelayanan, kemudian dengan pihak ketiga sudah selesai dilakukan oleh pihak Teknis Urusan Haji," katanya.
(maf)