BJ Habibie Dinilai sebagai Sosok Penebar Rasa Optimistis
A
A
A
JAKARTA - Ibunda dari Sandiaga Salahuddin Uno, Mien Rachman Uno memiliki kesan sangat mendalam kepada sosok Presiden Ketiga RI, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie. Karena sewaktu ibunda Sandi mengalami kelelahan, BJ Habibie hadir menjadi penawar obat dari rasa lelah.
"Dia bilang, kamu seperti orang naik sepeda, enggak boleh berhenti mengayuh, kalau berhenti mengayuh kamu mati. Jadi kamu harus terus memacu sepeda kamu untuk menjadi dan mencapai goal kamu," kata Ibunda Sandiaga Uno di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
"Nah itu adalah kalimat-kalimat yang menjadi bagian dari motivasi saya setiap saat, jadi kalau saya lagi low atau lagi capek, dia bilang, Mas Rudi selalu bilang ayo kayuh sepeda itu secepat mungkin untuk mencapai tujuan," sambungnya.
Dia mengakui, kelurga memiliki kedekatan dengan almarhum BJ Habibie, almarhum selalu menebar rasa optimistis dan kepercayaan tinggi kepada setiap orang untuk selalu berusaha menjadi yang lebih baik.
"Kami sekeluarga memanggilnya Mas Udi, jadi enggak pakai Bapak. Kalau Mas Indra itu panggilnya paman Mas Udi, itu luar biasa kalau memotivasi orang dan saya pernah merasa down karena udah kelelahan," ujarnya.
Dia menyampaikan, sebelum BJ Habibie dipanggil ke kehadirat Tuhan, sempat menjenguk almarhum di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Waktu itu kondisi almarhum dalam keadaan baik.
"Ya karena kemarin jam 2 siang, kami keluarga masih nengok dan Mas Rudi dalam keadaan baik, sudah dicopot semua karena mulai membaik, dan waktu kemarin katanya sedang ada yang menemani untuk salat zuhur, tapi kemudian kami pulang jam 3, ternyata Allah itu sayang," pungkasnya.
"Dia bilang, kamu seperti orang naik sepeda, enggak boleh berhenti mengayuh, kalau berhenti mengayuh kamu mati. Jadi kamu harus terus memacu sepeda kamu untuk menjadi dan mencapai goal kamu," kata Ibunda Sandiaga Uno di Taman Makan Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019).
"Nah itu adalah kalimat-kalimat yang menjadi bagian dari motivasi saya setiap saat, jadi kalau saya lagi low atau lagi capek, dia bilang, Mas Rudi selalu bilang ayo kayuh sepeda itu secepat mungkin untuk mencapai tujuan," sambungnya.
Dia mengakui, kelurga memiliki kedekatan dengan almarhum BJ Habibie, almarhum selalu menebar rasa optimistis dan kepercayaan tinggi kepada setiap orang untuk selalu berusaha menjadi yang lebih baik.
"Kami sekeluarga memanggilnya Mas Udi, jadi enggak pakai Bapak. Kalau Mas Indra itu panggilnya paman Mas Udi, itu luar biasa kalau memotivasi orang dan saya pernah merasa down karena udah kelelahan," ujarnya.
Dia menyampaikan, sebelum BJ Habibie dipanggil ke kehadirat Tuhan, sempat menjenguk almarhum di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Waktu itu kondisi almarhum dalam keadaan baik.
"Ya karena kemarin jam 2 siang, kami keluarga masih nengok dan Mas Rudi dalam keadaan baik, sudah dicopot semua karena mulai membaik, dan waktu kemarin katanya sedang ada yang menemani untuk salat zuhur, tapi kemudian kami pulang jam 3, ternyata Allah itu sayang," pungkasnya.
(maf)